Rabu, 06/11/2024 22:31 WIB

Calon Ketua ILUNI FHUI Janji Perkuat Konektivitas dan Jejaring

Kandidat No. 5, Raden Rahmat Bastian menyoroti dua hal di momen diskusi itu, yaitu peran alumni FHUI dan upaya pemberdayaan para alumni FHUI di masa depan.

Calon Ketua Umum ILUNI FHUI, Rahmat Bastian (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Lima kandidat Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI FHUI) bertatap muka dan berbagi gagasan, dalam siniar kanal YouTube @podcastsembilan pada Senin (4/11) kemarin, menjelang Pemilu Raya ILUNI FHUI yang semakin dekat.

Kelima kandidat tersebut ialah Raden Rahmat Bastian (FHUI 1992), Fernandes Raja Saor (FHUI 2006), Mohamad Fajri Mekka Putra (FHUI 1999), Robby Ferliansyah Asshiddiqie (FHUI 2005), dan Yusuf Didi Setiarto (FHUI 1994).

Siniar bertemakan `Mensinergikan Peran Hukum di FHUI dan Peran Aktif Alumni FHUI Membangun Sistem Hukum di Indonesia` itu, dipandu oleh Alexander Frans dan Wina Armada Sukardi.

Kandidat No. 5, Raden Rahmat Bastian menyoroti dua hal di momen diskusi itu, yaitu peran alumni FHUI dan upaya pemberdayaan para alumni FHUI di masa depan.

"Sinergi dan konektivitas antaralumni tidak bisa dipisahkan. Kami merasa tidak bisa membangun ILUNI yang kuat tanpa peran masing-masing alumni," kata Rahmat saat dikutip pada Selasa (5/11/2024).

Menurut dia, pemberdayaan SDM alumni FHUI kunci utamanya. Faktanya, tidak semua lulusan FHUI menggeluti bidang hukum. Mereka, kata Rahmat, hebat di berbagai bidang. Ada yang jadi entrepreneur dan birokrat juga.

"Saya punya data dari 1964 dan variasi profesi alumni ini sangat beragam. Saya sendiri berangkat dari korporat lawyer kemudian mendirikan lawfirm sendiri dan mulai belajar manajemen perkantoran. Saya merasa HRE (Human Resources Empowerment) adalah elemen penting dari ILUNI," ujar pria yang kini menjabat sebagai CEO PT Kalimatera Kotawaringin itu.

Dirinya meyakini, semua alumni FHUI adalah jenius dan istimewa. Karena bukan hal mudah bisa lolos dan mengenyam pendidikan di FHUI. Tapi, masih banyak lulusan FHUI yang mengantre pekerjaan di luar sana.

"Saya sempat mendapat sentilan dari alumni lain di luar UI, kenapa alumni FHUI tidak membuka lapangan pekerjaan. Jadi saya ingin, kita di ILUNI nanti, jika saya terpilih, akan proaktif ke masing-masing alumni bisa diberdayakan agar bisa berdaya dan membuka lapangan kerja bagi adik-adik lulusan FHUI lainnya," dia menambahkan.

Menurut Rahmat, ILUNI juga wajib berperan aktif menjalin link and match dengan dunia praktik. "Karena kalau dunia kerja berdasarkan lamaran kemudian diseleksi lalu diterima. Tapi dunia praktik itu lebih luas dan dinamis hingga ke level kewirausahaan yang menciptakan lapangan kerja," kata dia.

Rahmat yakin, niatnya membawa FHUI menjadi lebih baik ke depannya bisa dipahami oleh para alumni yang akan menjadi voters-nya nanti. Jika dirinya terpilih sebagai Ketum ILUNI FHUI 2024-2027, dia telah menyiapkan tiga poin penting.

Pertama, membangun konektivitas dan networking bagi ILUNI FHUI dan mahasiswa FHUI. Kedua, memberikan kontribusi yang konkret bagi kemajuan pendidikan hukum di Indonesia.

"Dan poin ketiga, saya ingin menjadikan ILUNI FHUI sebagai organisasi yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia," beber pemilik akun Instagram @rahmatbastianilunifhui itu.

Dia juga mengingatkan, bahwa kelima kandidat saat ini telah mengukir sejarah sebagai calon Ketua Umum ILUNI FHUI terbanyak dalam sejarah. Karena itu, bagi dia ini bukan kompetisi melainkan pengabdian.

Maka itu, dirinya mengajak seluruh alumni FHUI untuk mendaftarkan diri secara daring hingga 9 November mendatang agar punya hak suara di pencoblosan daring pada 29-30 November nanti.

"Jika saya terpilih, target saya jelas, akan mengadakan program yang bisa mumpuni dan mengayomi semua jenis profesi, termasuk notaris. Bahkan, saya sudah memikirkan 3 kegiatan besar bagi notaris dan pejabat pembuat akta tanah hingga reuni akbar FHUI di GBK untuk bisa merangkul semua alumni tanpa kecuali," ujar dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Panitia Pemira ILUNI FHUI Arya Wibisana menjelaskan, pendaftaran pemilih menggunakan sistem elektronik yang berbeda dari Pemira sebelumnya.

"Kali ini juga harus melampirkan pindaian ijazah," kata Arya menerangkan.

Bagi calon pemilih yang menyandang status alumni tanpa punya ijazah kelulusan FHUI, Arya menyebut bisa melampirkan surat keterangan dari FHUI.

"Kami akan gunakan sistem baru dengan data alumni dari Biro Pendidikan FHUI. Namanya OC Independent Electronic Voting System. Ini menggunakan website, tidak ada aplikasinya," dia menambahkan.

Proses pemilihan bisa dilakukan dari mana saja tetapi akan disediakan pula titik pemilihan luring yang belum ditentukan. Pelaksanaan pemungutan suara dilakukan pada 29-30 November 2024 dan ditetapkan hasilnya pada Musyawarah Nasional (Munas) ILUNI FHUI pada 1 Desember 2024.

KEYWORD :

Pemira ILUNI FHUI Universitas Indonesia Rahmat Bastian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :