Anggota Komisi V DPR Musa Rajekshah (Ijeck). (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi V DPR Musa Rajekshah (Ijeck) menginginkan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) membuat pemetaan (mapping) terhadap potensi pada setiap desa. Sehingga program yang dibuat pemerintah Indonesia tepat sasaran.
Menurut dia, ekonomi nasional tidak semata-mata hanya mengharapkan datangnya investor dan masuknya investasi untuk bidang industri, tetapi juga pembangunan ekonomi berasal dari desa.
"Jadi semuanya ini yang terpenting adalah bagaimana pemetaan negara terhadap wilayah mana, daerah mana dengan komoditi apa yang menjadi unggulan bagi tanaman di situ atau produk-produk desa tersebut," kata Ijeck dalam keterangan resmi dikutip Jumat (8/11).
Hal yang sama diutarakan saat menyampaikan pandangannya dalam rapat kerja (Raker) Komisi V bersama Mendes PDT Yandri Susanto di Kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin.
Legislator Fraksi Partai Golkar ini mengatakan pemetaan itu penting agar target menjadikan Indonesia swasembada pangan bisa tercapai, dengan wilayah dan komoditas tanaman secara spesifik dari masing-masing daerah.
Sebab, kata dia, pemetaan merupakan bagian dari rencana pembangunan nasional, mulai dari rencana pembangunan daerah tingkat kabupaten/kota hingga provinsi.
Ijeck mengatakan terkadang pembangunan jangka panjang menengah nasional dengan daerah baik itu provinsi kabupaten kota tidak linear. Dia menambahkan rencana tata ruang wilayah (RTRW) di wilayah pertanian subur berubah menjadi kawasan permukiman bahkan kawasan industri dengan pengembangan kota.
"Inilah yang kami minta haruslah dari pemerintah pusat untuk menentukan bagaimana peraturan-peraturan tentang RTRW daerah untuk tidak semuanya kita serahkan nantinya kepada daerah, agar penopang sandang pangan seperti desa-desa subur tadi tidak berubah fungsi," ujar dia.
Ijeck menilai pendampingan dari pusat yang dilakukan Kemendes PDT, tidak bisa berjalan sendiri sampai ke desa-desa di seluruh Indonesia. Oleh sebab itu, pemetaan desa penting dilakukan sehingga dia mendorong agar sistem bisa terintegrasi.
Selain itu, Ijeck menyoroti kehidupan petani yang sangat memprihatinkan dan masih sangat sedikit peningkatan kualitas hidup. Ditambah lagi, banyaknya petani yang terlilit utang dan parahnya hal tersebut terkait dengan rentenir.
"Sampai hari ini faktanya tidak banyak petani yang menjadi sukses dan tidak kaya, tangan mereka yang kotor, badan petani yang berkeringat tetapi yang kaya itu tengkulak (penampungnya) dan petani di desa itu dari sektor permodalan sudah banyak yang terlilit utang kepada rentenir, sehingga hal itu harus menjadi perhatian," ujar Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) periode 2018-2023 tersebut.
Ijeck juga berharap di antara banyaknya daerah yang perlu dikembangkan, Kepulauan Nias bisa menjadi salah satu target realisasi program Kemendes PDT, terkait ketahanan pangan yang bersumber dari desa.
Dia pun mendorong anak muda untuk tak malu tinggal di desa, yang memiliki potensi besar dan juga sebagai penopang kota-kota.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi V Kemendes PDT pemetaan potensi desa Musa Rajekshah