Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti (Foto: Managing Madrid)
Madrid, Jurnas.com - Menjelang pertandingan antara Real Madrid vs Osasuna, pelatih Carlo Ancelotti menanggapi berbagai kritik yang menyoroti rapuhnya sektor bertahan Los Blancos.
Buruknya koordinasi di lini belakang merupakan penyebab Madrid meraih hasil buruk dalam dua pertandingan terakhir, yakni kalah 4-0 dari Barcelona di kandang sendiri, serta keok 3-1 ketika menjamu AC Milan.
Ancelotti mengakui kekurangan tersebut. Menurut dia, para pemainnya harus memperbaiki tiga hal jika ingin mengamankan tiga poin dalam laga kandang kontra Osasuna, yakni pengorbanan, konsentrasi, dan kerja sama tim.
"Pengorbanan untuk menjadi tim yang kompak, konsentrasi untuk membuat keputusan yang tepat, dan kerja sama tim karena jika Anda bertahan sebagai tim yang kompak," kata Ancelotti dikutip dari Managing Madrid pada Sabtu (9/11).
Pelatih asal Italia itu mencontohkan ketika musim lalu Real Madrid bermain tanpa striker murni, menyusul kepergian Karim Benzema ke Liga Pro Saudi. Namun, raksasa Spanyol sukses mengawinkan gelar La Liga dan Liga Champions.
"Kuncinya adalah menjadi tim yang kompak. Tidak masalah apakah itu blok tinggi atau rendah, dasarnya adalah menjadi kompak," ujar Ancelotti.
Saat ini, Ancelotti dikabarkan sedang berada di bawah tekanan. Bahkan, muncul rumor bahwa manajemen Madrid siap mendepak Ancelotti jika dia tak kunjung membalikkan keadaan dan memangkas selisih poin dari Barcelona, yang kini menghuni pemuncak klasemen sementara.
"Saya menikmati setiap hari di Real Madrid, bahkan di saat-saat sulit. Karena saya melihat orang-orang bersatu untuk mendapatkan yang terbaik darinya. Dukungan dari klub dan para pemain," dia menambahkan.
KEYWORD :Carlo Ancelotti Real Madrid La Liga
