Kamis, 28/11/2024 17:37 WIB

Restoran Gary Neville Pailit gegara Banjir Ulasan Buruk

Restoran milik bek legendaris Manchester United (MU), Gary Neville, dinyatakan pailit dengan utang senilai 1 juta pounds atau Rp20 miliar

Mantan bek Manchester United, Gary Neville (Foto: The Independent)

London, Jurnas.com - Restoran milik bek legendaris Manchester United (MU), Gary Neville, dinyatakan pailit dengan utang senilai 1 juta pounds atau Rp20 miliar, setelah bisnis tersebut dibanjiri ulasan negatif di TripAdvisor.

Sukses sebagai pesepak bola bersama Setan Merah, Neville yang pensiun pada 2011 akhirnya membuka restoran The Man Behind The Curtain di Leeds pada 2014 silam, dengan kepemilikan saham sebesar 50 persen.

Namun, menurut laporan Daily Mail yang dikutip dari Goal pada Sabtu (9/11), tempat yang dikelola koki Michael O`Hare itu tutup dengan tagihan pajak yang belum dibayar sebesar £519.000.

Sebelum tutup Desember lalu, restoran tersebut memiliki peringkat rata-rata 4,5 bintang, tetapi semakin banyak ulasan bintang satu dan dua, serta komentar negatif yang ditinggalkan di TripAdvisor menjelang akhir masa operasinya.

"Kecewa tetapi kemudian menertawakannya. Dingin dan tidak menarik, porsi yang sangat kecil dan paket anggur tidak tersedia untuk setiap hidangan. Sama sekali tidak sepadan dengan biayanya. Sok tahu. Makan di restoran di seluruh dunia dengan dan tanpa bintang Michelin. Ini yang terburuk sejauh ini," tulis pengguna.

"Senang tempat ini tutup. Tidak lebih dari sekadar gimmick yang mahal dan sok penting. Benar-benar sampah, porsi kecil di tempat yang konyol, lalu makan burger," balas pelanggan lainnya.

Diketahui, restoran Neville terkenal dengan hidangan mewah dan mahal, termasuk udang merah yang disajikan di atas telepon dan ikan kod yang diawetkan, ikan gem yang dibakar, dashi, dan cuka yang merupakan kreasi Chef Hare. Sayangnya, bisnis mantan pemain Inggris ini akhirnya berakhir dengan kegagalan.

KEYWORD :

Gary Neville Manchester United The Man Behind The Curtain




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :