Pertemuan Mendikdasmen dan Dubes Australia (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Duta Australia untuk Indonesia, Penny Williams, mengusulkan kerja sama kesehatan mental di satuan pendidikan yang dapat dijajaki antara Indonesia dan Australia.
Hal ini disampaikan oleh Penny saat bertemu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu`ti pada Jumat (8/11) di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) Jakarta.
Penny menyampaikan bahwa Program INOVASI antara RI-Australia yang bekerja sama dengan Global Partnership for Education (GPE) juga memiliki program terkait kesehatan mental terutama terkait bimbingan konseling, di saat Indonesia fokus pada penambahan guru bimbingan konseling (BK).
"Australia siap membantu untuk mengadakan pelatihan baik itu untuk government official maupun guru dengan skema Australia Awards Scholarship in Indonesia (AAI)," kata Penny.
Australia merupakan salah satu mitra utama Indonesia dan pendidikan merupakan faktor penting dari eratnya jalinan persahabatan kedua negara. Beberapa program yang menjadi fokus (Kemdikdasmen) dalam kerangka kerja sama Indonesia-Australia yaitu perbaikan kualitas pendidikan anak usia dini dan Program INOVASI.
"Kami berharap ada perluasan kerja sama dari yang telah terjalin dengan baik diantaranya terkait kerja sama tentang pendidikan bermutu untuk semua (education for all)," ujar Mendikdasmen.
Pertemuan tersebut turut membahas terkait konsorsium Australia-Indonesia untuk peningkatan kualitas guru. Konsorsium Australia-Indonesia merupakan salah satu bentuk kerja sama yang penting antara kedua negara, seiring dengan komitmen bersama untuk memperbaiki sistem pendidikan, terutama dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para pendidik.
Kesehatan Mental Dubes Australia Mendikdasmen Abdul Mu`ti