Komisi I DPR RI menerima kunjungan Ketua Komite Pertahanan dan Keamanan Parlemen Rusia, Hon. Mr. Vladimir I. Bulavin di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara Lt. 1, Selasa (13/11) siang. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Komisi I DPR RI menerima kunjungan Ketua Komite Pertahanan dan Keamanan Parlemen Rusia, Hon. Mr. Vladimir I. Bulavin di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara Lt. 1, Selasa (13/11) siang.
Tampak hadir menerima delegasi, Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto (PDIP), Wakil Ketua, Dave Laksono (Golkar), Anton Sukartono (Demokrat).
Kemudian para anggota Komisi I, Nurul Arifin (Golkar) , Syamsu Rizal MI (PKB), Farah Puteri Nahlia (PAN), Amelia Anggraini (NasDem), Habib Idrus Al Jufri (PKS), Gavriel P Novanto (Golkar).
Salah satu Anggota DPR RI Dapil Sulsel 1, Syamsu Rizal MI alias Deng Ical menyorot perhatian yang tampil beda dengan balutan Songkok Recca di kepalanya.
Songkok Recca adalah khas Bugis-Makassar melambangkan jati diri. Deng Ical memang kerap menggunakan songkok recca di setiap rapat di DPR RI, termasuk saat rapat perdana dengan Menteri Komunikasi Digital (Komdigi) beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan delegasi Rusia ini, Deng Ical menyampaikan agenda pembasannya terkait kerjasama dengan Indonesia.
"Ingin kerjasama bidang energi baru terbarukan," ucap Deng Ical.
Lebih lanjut, Mantan Wakil Wali Kota Makassar ini menambahkan, dalam paparannya mereka memiliki kemampuan energi nuklir. Seperti telah ikut melatih 6.000an prajurit Indonesia. Pilot sekitar 60 untuk pewasat terutama Sukhoi. Juga sudah bekerjasama sejak tahun 50an. Ada tapak sejarah Krakatau Steel dan Jati Luhur.
"Persetujuan ekstradisi saat ini sudah di ratifikasi parlemen Rusia. Indonesia diharapkan bisa segera," sambungnya.
Ditambahkan Deng Ical, ada kontak juga dalam penanggulangan bencana terutama early warung sistem. Ahli Rusia anggap Indonesia punya salah satu yang terbaik.
"Kami anggap anggota parlemen telah bekerja keras. terimaksih banyak," kata Deng Ical.
Tak sampai disitu, eks Anggota DPRD Makassar ini juga menyelipkan permintaan kerjasama di bidang pendidikan.
"Alhamdulillah Rusia siap menyiapkan 29 beasiswa untuk bidang ATOM dan Nuklir bagi Mahasiswa Indonesia," ungkapnya.
Pertemuan ini adalah tindaklanjut dari pemerintah melalui Menlu menyampaikan keinginan Indonesia bergabung dengan BRICS.
Sebagai informasi, BRICS merupakan kelompok negara informal yang terdiri dari Republik Federasi Brasil, Federasi Rusia, Republik India, Republik Rakyat Tiongkok, dan Republik Afrika Selatan. Rusia merupakan negara yang memprakarsai pembentukan BRICS.
Dalam perjalanannya, anggota BRICS terus bertambah. Sejauh ini, Mesir, Ethiopia.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi I delegation Rusia BRICS delegasi Rusia Syamsu Rizal MI