Anggota Komisi V DPR RI, Mori Hanafi. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi V DPR RI Mori Hanafi turut prihatin dengan insiden kecelakaan yang terjadi di KM 92 Tol Cipularang. Kejadian tersebut harus menjadi evaluasi dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Menurut dia, salah satu faktor yang mengakibatkan kecelakaan adalah soal uji kelayakan kendaraan yang masih belum menjadi perhatian khusus.
"Yang kemarin terjadi KM92, ini sangat memprihatinkan karena banyak kejadian, kecelakaan ini, banyak juga karena truk remnya blong itulah pentingnya uji kelayakan kendaraan," ujar Mori di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11).
Politikus Nasdem itu menyebutkan, uji kelayakan kendaraan yang menjadi kendala adalah permasalahan di lapangan yang tidak sesuai dengan panduan KIR.
Untuk itu, Mori menegaskan Komisi V DPR RI akan melakukan kunjungan kerja spesifik ke lokasi kejadian untuk menindaklanjuti insiden kecelakaan yang terjadi kemarin.
"Jadi kejadian di lapangan itu hanya bukunya yang distempel seakan-akan kendaraannya sudah dilakukan uji kelayakan, padahal kendaraannya secara fisik jadi dilakukan pengujian, nah ini kan bahaya betul," ucapnya.
"Untuk itu besok kita akan melakukan kunjungan spesifik ke lokasi kejadian untuk melihat secara lebih lanjut," sambungnya.
Lebih jauh, Mori menyatakan bahwa dengan kejadian yang terjadi di KM 92 Tol Cipularang ini menjadi insiden yang memprihatinkan bagi semua pihak.
Hal tersebut tentu sangat merugikan bagi banyak pihak terutama para korban yang mengalami kecelakaan tidak hanya yang tewas saja namun yang juga mengalami cedera.
"Bayangkan saja dengan kecepatan yang tinggi di jalan tol, kemudian nggak bisa dikendalikan dan akhirnya merugikan begitu banyak orang hingga ada korban yang meninggal," tutupnya.
KEYWORD :Warta DPR Komisi V kecelakaan Tol Cipularang Kemenhub Mori Hanafi uji kelayakan