Kamis, 14/11/2024 23:32 WIB

Makan Bergizi Gratis dan Siswa Kota Gudeg yang Tersenyum Manis

Belasan siswa duduk rapi di dalam kelas saat mendapatkan kunjungan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu`ti di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, Yogyakarta

Mendikdasmen Abdul Mu`ti meninjau uji coba Makan Bergizi Gratis di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti (Foto: Muti/Jurnas.com)

Yogyakarta, Jurnas.com - Belasan siswa duduk rapi di dalam kelas saat mendapatkan kunjungan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu`ti di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, Yogyakarta, pada Rabu (13/11) kemarin.

Menjelang tengah hari, para siswa ini siap membuka sebuah kotak makan kecil berisi nasi, ayam bacem, sayur capcay, pisang, dan dilengkapi satu kotak susu UHT rasa vanila, yang telah tersaji di depan mereka.

Terpisah tembok, belasan siswa juga siap menyantap makan siang gratis. Bedanya, di ruangan ini mereka tampak menggunakan piring plastik dengan lauk pauk yang sama persis dengan kelas di sebelahnya.

"Ayo jangan lupa berdoa dulu sebelum makan," kata Menteri Mu`ti diiringi senyum sumringah khasnya. Siswa yang malu-malu dengan sunggingan senyum tipis, kompak menengadahkan tangan ke atas.

Uji coba Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto sudah berlangsung selama dua bulan terakhir sejak September 2024. Dari tujuh sekolah yang menjadi titik uji coba se-Indonesia, SD Muhammadiyah 1 Wonopeti merupakan salah satunya.

Di Kota Gudeg, Makan Bergizi Gratis menggandeng mitra swasta. Grab Indonesia dan OVO. Meski belum ada skema resmi mengenai program ini, Mendikdasmen tanpa ragu menyebut pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, Kulonprogo, Yogyakarta layak menjadi contoh sukses.

"Mudah-mudahan model ini bisa kami sampaikan sebagai alternatif dari sekian model yang diusulkan ke Badan Gizi Nasional. Dalam waktu tidak terlalu lama, semoga bisa ketemu polanya. Ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan ekonomi masyarakat serta menurunkan pengeluaran masyarakat," kata Abdul Mu`ti.

Bagi Mendikdasmen, Program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar peningkatan gizi. Dalam praktiknya, program ini juga membangun karakter anak, melalui makanan dalam bentuk yang dihidangkan atau kotak makan, dan makan model prasmanan.

"Yang dihidangkan itu kalau bisa makan terpimpin, diawali dengan doa dan diakhiri dengan doa. Sedangkan prasmanan mengajarkan budaya antre, mengambil secukupnya dan mengucapkan terima kasih," ujar dia.

Pj Bupati, Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi, mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya ujicoba Makan Bergizi Gratis di sekolah Kulon Progo. Dia menyebut, program ini memberi dampak positif ke ekonomi keluarga peserta didik yang tidak harus menyediakan kembali makan siang bagi anak-anaknya.

"Program ini sangat bagus guna memberikan asupan gizi yang baik untuk peserta didik. Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo kami berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan ini," kata Srie.

Srie menuturkan, untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis, Pemkab Kulon Progo siap untuk bekerja sama dan melakukan pembinaan terhadap Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) wilayah Kulon Progo untuk membantu terlaksananya program tersebut.

"Kulon Progo memiliki para pelaku UMKM makanan yang banyak. Kami akan membantu pemerintah pusat dengan menyiapkan mitra-mitra yang siap bekerja sama mewujudkan generasi Indonesia yang hebat," Srie menambahkan.

Sementara itu, Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, pihaknya berupaya untuk menawarkan proses yang transparan dengan pemanfaatan teknologi yang mudah diakses masyarakat, yakni pemanfaatan teknologi secara end-to-end.

KEYWORD :

Makan Bergizi Gratis SD Muhammadiyah 1 Wonopeti Mendikdasmen Abdul Mu`ti




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :