Sabtu, 23/11/2024 09:08 WIB

Mengenal Manfaat Susu Murni dan Efek Sampingnya

Seperti halnya produk makanan lainnya, susu murni juga memiliki efek samping yang perlu diperhatikan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu

Iulustrasi susu murni (foto: Meruyert Gonullu/Pexels)

Jakarta, Jurnas.com - Susu murni adalah salah satu bahan pangan yang kaya akan gizi dan telah lama dikenal sebagai sumber nutrisi penting bagi tubuh manusia. Mengandung berbagai vitamin, mineral, dan protein, susu murni dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan.

Namun, seperti halnya produk makanan lainnya, susu murni juga memiliki efek samping yang perlu diperhatikan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu. Berikut adalah manfaat susu murni untuk kesehatan tubuh serta efek sampingnya yang perlu diwaspadai.

Manfaat Susu Murni untuk Kesehatan

Susu murni, yang diperoleh langsung dari sapi tanpa melalui proses pengolahan seperti pemisahan lemak atau penambahan bahan pengawet, memiliki berbagai manfaat yang sangat baik bagi tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat utama susu murni:

1. Sumber Kalsium yang Baik untuk Kesehatan Tulang

Salah satu manfaat susu murni yang paling dikenal adalah kandungan kalsiumnya yang tinggi. Kalsium merupakan mineral yang sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang serta gigi yang kuat. Mengonsumsi susu murni secara rutin membantu mencegah risiko penyakit tulang seperti osteoporosis dan osteomalasia, yang dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah, terutama pada usia tua.

2. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Susu murni mengandung kalium, magnesium, dan lemak sehat dalam jumlah tertentu, yang berperan dalam menjaga kesehatan jantung. Kalium membantu menurunkan tekanan darah tinggi dengan mengatur keseimbangan elektrolit dalam tubuh, sementara magnesium mendukung fungsi normal jantung dan pembuluh darah. Oleh karena itu, mengonsumsi susu murni dalam jumlah moderat dapat membantu mendukung sistem kardiovaskular yang sehat.

3. Meningkatkan Kualitas Tidur

Susu murni juga dikenal dapat meningkatkan kualitas tidur. Hal ini karena susu mengandung triptofan, asam amino yang digunakan tubuh untuk memproduksi serotonin, yang kemudian diubah menjadi hormon melatonin—hormon yang mengatur siklus tidur. Mengonsumsi segelas susu hangat sebelum tidur sering kali disarankan untuk membantu tidur yang lebih nyenyak.

4. Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Susu murni adalah sumber protein berkualitas tinggi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh, terutama pada masa kanak-kanak. Kandungan protein dalam susu mendukung pembentukan otot, jaringan tubuh, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh anak.

Selain itu, susu murni juga mengandung vitamin D yang membantu penyerapan kalsium, mendukung pertumbuhan tulang yang sehat, dan mencegah gangguan pertumbuhan pada anak-anak.

5. Membantu Proses Pemulihan Otot Setelah Olahraga

Bagi mereka yang rajin berolahraga, susu murni merupakan minuman yang sangat baik untuk membantu pemulihan otot. Kandungan protein dan karbohidrat dalam susu murni dapat membantu memperbaiki jaringan otot yang rusak akibat latihan fisik yang intens, serta mengisi kembali cadangan energi tubuh yang terkuras. Banyak atlet yang memilih susu murni sebagai minuman pemulihan setelah latihan.

6. Meningkatkan Kesehatan Kulit

Kandungan vitamin A dalam susu murni juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Vitamin A adalah antioksidan yang membantu memperbaiki kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari dan polusi. Selain itu, susu juga memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mencegah jerawat dan peradangan kulit.

Efek Samping Susu Murni

Meski susu murni memiliki banyak manfaat, konsumsi berlebihan atau bagi individu dengan kondisi tertentu dapat menyebabkan beberapa efek samping. Berikut adalah beberapa efek samping yang perlu diperhatikan:

1. Intoleransi Laktosa

Salah satu efek samping yang paling umum terkait dengan konsumsi susu adalah intoleransi laktosa. Laktosa adalah gula alami yang terdapat dalam susu, dan tubuh kita memerlukan enzim laktase untuk mencerna laktosa ini. Pada orang yang memiliki intoleransi laktosa, tubuh tidak dapat memproduksi cukup enzim laktase untuk memecah laktosa, yang dapat menyebabkan gejala seperti perut kembung, diare, mual, dan sakit perut. Bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa, pilihan susu tanpa laktosa atau susu berbasis tumbuhan seperti susu almond atau susu kedelai bisa menjadi alternatif.

2. Alergi Susu

Beberapa orang mungkin mengalami alergi susu, terutama anak-anak. Alergi susu disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap protein dalam susu, seperti kasein dan whey. Gejalanya dapat berupa ruam kulit, pembengkakan, masalah pernapasan, atau bahkan reaksi alergi yang lebih serius seperti anafilaksis. Alergi susu lebih sering terjadi pada bayi dan anak kecil, namun bisa juga terjadi pada orang dewasa.

3. Kenaikan Berat Badan

Susu murni mengandung lemak, terutama dalam varian full cream (krim penuh). Konsumsi susu murni dalam jumlah besar, terutama yang memiliki kandungan lemak tinggi, dapat menyebabkan peningkatan kalori yang berisiko mempengaruhi berat badan. Jika tidak diimbangi dengan pola makan yang sehat dan aktivitas fisik yang cukup, konsumsi susu murni berlebih bisa menyebabkan kenaikan berat badan atau bahkan obesitas.

4. Gangguan Pencernaan pada Orang dengan Sindrom Iritasi Usus (IBS)

Bagi orang yang memiliki masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus (IBS), konsumsi susu murni bisa memperburuk gejala, seperti diare, kembung, dan sakit perut. Hal ini mungkin terkait dengan kandungan lemak dalam susu yang dapat memperlambat proses pencernaan dan merangsang kontraksi otot usus.

5. Risiko Terpapar Hormon dan Antibiotik

Susu murni dari sapi yang tidak diproses dengan benar atau tidak berasal dari peternakan organik dapat mengandung hormon dan antibiotik. Beberapa peternakan menggunakan hormon untuk meningkatkan produksi susu, dan penggunaan antibiotik pada sapi untuk mencegah penyakit juga dapat berisiko mengkontaminasi susu yang kita konsumsi. Untuk menghindari risiko ini, pilihlah susu murni organik atau susu dari peternakan yang menjamin kualitas dan keamanan produk.

6. Kolesterol Tinggi

Susu murni mengandung lemak jenuh yang, jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat meningkatkan kadar kolesterol darah dan berisiko menyebabkan penyakit jantung. Bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau kolesterol tinggi, disarankan untuk membatasi konsumsi susu murni atau memilih susu rendah lemak sebagai alternatif.

7. Gangguan Fungsi Ginjal

Konsumsi susu murni dalam jumlah berlebihan dapat menambah beban kerja ginjal, terutama bagi orang yang sudah memiliki masalah dengan fungsi ginjal. Susu murni mengandung sejumlah besar kalsium dan protein, yang jika dikonsumsi berlebihan, bisa meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal atau memperburuk fungsi ginjal yang sudah terganggu. Untuk orang dengan gangguan ginjal, seperti penyakit ginjal kronis, disarankan untuk mengontrol asupan kalsium dan protein, termasuk susu murni, guna menghindari dampak negatif pada kesehatan ginjal mereka.

KEYWORD :

Susu Murni Manfaat Susu Efek Samping Susu Sapi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :