Jum'at, 15/11/2024 09:58 WIB

Alasan Utama Mendikdasmen Ingin Kenalkan Matematika dari TK

Mendikdasmen beralasan matematika hingga kini masih menjadi momok bagi peserta didik di seluruh jenjang.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu`ti (Foto: Muti/Jurnas.com)

Yogyakarta, Jurnas.com - Mengenalkan mata pelajaran matematika sejak jenjang taman kanak-kanak (TK) menjadi salah satu kebijakan yang sedang digodok oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Abdul Abdul Mu`ti di awal masa jabatannya.

Dia beralasan matematika hingga kini masih menjadi momok bagi peserta didik di seluruh jenjang. Mata pelajaran ini juga masih diajarkan dengan metode-metode lama sehingga sering kali sulit dipahami.

"Mitos matematika susah harus dijawab dengan metode murid memahami, dan siapapun bisa matematika dengan cara sederhana. Kita terpaku cara-cara lama yang membuat kita tidak kreatif dalam membuat metode itu," kata Mendikdasmen di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Yogyakarta, pada Rabu (13/11) lalu.

Mitos tersebut, lanjut Menteri Mu`ti, harus diubah dengan dua cara. Pertama, mengenalkan matematika sebagai logika, sistem berpikir, dan ilmu sehingga siapapun mampu mempelajarinya. Kedua, mengkontekstualisasikan matematika dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya ingat ketika saya dapat nilai 5 MTK di MI, guru saya enteng menjawab `Enggak apa-apa Mu`ti. Matematika tidak masuk pertanyaan kubur`. Setelah saya belajar tinggi, saya menyadari arti pentingnya matematika," ujar Mendikdasmen.

"Misalnya, bagaimana kita menetapkan arah kiblat, kan pakai matematika. Sudut dari Jogja ke Mekah itu sekian derajat. Tidak bisa kita menghadap kiblat dengan benar kalau tidak mengerti persudutan itu," dia menambahkan.

Adapun mengenai pembelajaran matematika di TK, Mendikdasmen memastikan para siswa tidak akan mendapatkan materi kompleks sebagaimana untuk jenjang yang lebih tinggi.

Dia mencontohkan, ketika mengajarkan materi yang bertujuan melatih motorik, guru bisa memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitar lingkungan sekolah, seperti melompat ke bangun ruang segitiga.

"Membangitkan mindset dan melawan mitos matematika sebagai hal yang sulit harus dipecahkan. Bangun optimisme agar mereka bisa, dan bantu mereka dengan cara yang menyenangkan," ujar Menteri Mu`ti.

KEYWORD :

Mendikdasmen Abdul Mu`ti Mapel Matematika




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :