Sabtu, 19/04/2025 06:33 WIB

Begini Dampak Judi Online Terhadap Kesehatan Mental dan Kehidupan

Keberadaan situs judi yang mudah diakses di internet membuat banyak orang terjebak dalam lingkaran setan kecanduan, stres, kecemasan, hingga kerusakan hubungan sosial.

Ilustrasi situs judi online. (Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Belakangan ini, judi online menjadi fenomena yang meresahkan di Indonesia. Judi online diyakini menyimpan berbagai dampak negatif yang sangat serius, terutama bagi kesehatan mental dan kualitas hidup individu yang terlibat di dalamnya.

Keberadaan situs judi yang mudah diakses di internet membuat banyak orang terjebak dalam lingkaran setan kecanduan, stres, kecemasan, hingga kerusakan hubungan sosial.

Berikut ini adalah beberapa dampak buruk judi online terhadap kesehatan mental dan kehidupan, termasuk data terbaru yang memperkuat urgensi untuk menghindarinya.

1. Kecanduan Judi dan Gangguan Perilaku

Salah satu dampak paling serius dari judi online adalah kecanduan. Perjudian bisa menjadi perilaku kompulsif, yang dikenal dengan nama gambling disorder. Seseorang yang terjerat dalam kecanduan judi sering kali merasa dorongan kuat untuk terus berjudi meskipun sudah mengalami kerugian besar. Judi online mempermudah seseorang untuk terus bermain tanpa batasan fisik, meningkatkan risiko kecanduan.

Kecanduan judi online bisa sangat merusak, bahkan lebih parah daripada kecanduan pada zat. Kondisi ini menyebabkan perubahan pada otak yang membuat seseorang tidak bisa berhenti berjudi meskipun sadar akan dampaknya.

Adapun gejala kecanduan judi meliputi kehilangan kontrol atas waktu dan uang yang dihabiskan untuk berjudi; Merasa cemas, gelisah, atau tertekan jika tidak dapat berjudi; Mencoba untuk kembali berjudi guna "mengembalikan" kerugian yang sudah terjadi.

Penyebab kecanduan judi sering kali terkait dengan kesenangan jangka pendek yang dihasilkan oleh kemenangan kecil atau sensasi saat bertaruh. Ketika kecanduan berkembang, individu bisa menghabiskan banyak waktu dan uang, yang pada akhirnya mengganggu kehidupan pribadi, pekerjaan, dan hubungan sosial.

2. Stres, Kecemasan, dan Depresi

Judi online dapat menambah stres yang signifikan, terutama ketika kerugian finansial menumpuk. Hal ini menimbulkan kecemasan terkait masa depan, masalah keuangan, dan ketidakmampuan untuk mengontrol perilaku judi. Ketika seseorang kehilangan sejumlah besar uang, perasaan cemas dan gelisah semakin meningkat. Dalam jangka panjang, ini dapat berkembang menjadi depresi yang serius.

Penjudi yang terus-menerus mengalami kekalahan akan merasa tertekan dan putus asa. HelloSehat menyebutkan bahwa, selain mengganggu kondisi keuangan, kecanduan judi dapat meningkatkan risiko depresi klinis, terutama jika individu merasa tidak ada jalan keluar dari masalah yang mereka hadapi.

Perasaan rendah diri, ketidakberdayaan, dan harapan yang hilang adalah gejala umum yang muncul pada individu yang mengalami kecanduan judi. Stres yang berkepanjangan ini seringkali menyebabkan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan dan memperburuk masalah kesehatan mental lainnya.

3. Gangguan Tidur dan Kelelahan Mental

Judi online sering kali mengharuskan pemain untuk berjaga lebih lama atau bermain hingga larut malam. Gangguan tidur adalah salah satu efek samping yang umum terjadi pada penjudi online. Kekurangan tidur dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental yang parah, meningkatkan kecemasan, dan memperburuk depresi.

Studi menunjukkan bahwa tidur yang buruk berhubungan erat dengan masalah psikologis lainnya. Ketika seseorang tidak mendapatkan cukup tidur, kualitas mentalnya menurun, yang memperburuk stres dan kecemasan. Kelelahan mental akibat gangguan tidur ini dapat memperburuk siklus kecanduan judi, karena kurang tidur memengaruhi pengambilan keputusan dan semakin memperburuk pola perilaku impulsif.

4. Perubahan Pola Pikir dan Persepsi Realitas

Perjudian online dapat memengaruhi persepsi seseorang tentang dunia dan kehidupan. Salah satu fenomena yang sering terjadi adalah ilusi kontrol, yaitu keyakinan bahwa seseorang dapat memprediksi atau mengendalikan hasil permainan, padahal perjudian bersifat acak.

Banyak penjudi yang merasa bahwa mereka dapat mengalahkan sistem dengan strategi tertentu, meskipun pada kenyataannya judi adalah permainan peluang. Hal ini sering kali menyebabkan penjudi untuk terus bertaruh meskipun sudah mengalami kerugian besar, berharap kemenangan besar akan segera datang. Pada akhirnya, pola pikir ini bisa memperburuk kondisi mental dan memperpanjang kecanduan.

Ilusi kontrol ini memperburuk pola perilaku kompulsif, yang mengarah pada peningkatan waktu dan uang yang dihabiskan untuk berjudi, serta kerugian yang semakin besar.

5. Isolasi Sosial dan Kerusakan Hubungan

Judi online juga dapat menyebabkan isolasi sosial yang cukup serius. Banyak penjudi yang lebih memilih untuk menghabiskan waktu bermain judi daripada berinteraksi dengan keluarga atau teman-temannya. Ketika seseorang kecanduan judi, mereka mungkin merasa malu atau takut untuk mengungkapkan kebiasaan mereka kepada orang lain, sehingga memilih untuk menyendiri.

Hubungan pribadi juga sering kali terganggu. Keluarga dan pasangan mungkin merasa terabaikan, kecewa, atau bahkan marah karena kerugian yang ditimbulkan. Penjudi seringkali berbohong atau menyembunyikan aktivitas mereka untuk menghindari konfrontasi, yang akhirnya dapat menyebabkan perpecahan dalam hubungan.

Konflik keluarga dan ketegangan yang ditimbulkan dari kebiasaan berjudi dapat menyebabkan perasaan kesepian, menambah tingkat stres, dan memperburuk kondisi mental individu yang terlibat.

6. Gangguan Pengambilan Keputusan dan Impulsif

Judi online juga memengaruhi kemampuan seseorang untuk membuat keputusan yang rasional. Perilaku impulsif adalah salah satu gejala umum pada individu yang kecanduan judi. Mereka cenderung bertaruh lebih banyak uang untuk mengejar kerugian, meskipun sudah tahu bahwa peluang mereka untuk menang sangat kecil.

Pengambilan keputusan yang buruk ini dapat merusak kehidupan pribadi dan profesional seseorang. Ketika rasa keinginan untuk "mendapatkan kembali" kerugian begitu kuat, individu bisa semakin terperosok dalam kecanduan, yang mengarah pada kerugian finansial yang lebih besar dan stres psikologis yang semakin meningkat.

Penanganan Kesehatan Mental Akibat Judi Online

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mulai merasakan dampak negatif dari judi online terhadap kesehatan mental, sangat penting untuk segera mencari bantuan. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:

  • Konsultasi dengan profesional kesehatan mental: Terapis atau konselor berlisensi yang berpengalaman dalam kecanduan judi bisa membantu individu untuk mengatasi masalah ini.

  • Bergabung dengan kelompok dukungan untuk mendapat dukungan sosial dan emosional bagi mereka yang berjuang dengan kecanduan judi.

  • Pembatasan perilaku: Menetapkan batasan waktu dan uang yang dihabiskan untuk berjudi dapat membantu individu untuk menghindari kecanduan lebih lanjut. Teknologi juga dapat digunakan untuk memblokir akses ke situs judi online.

  • Edukasi dan peningkatan kesadaran: Mengenali tanda-tanda kecanduan dan memahami risiko psikologis yang terlibat dalam judi online dapat membantu seseorang untuk membuat keputusan yang lebih bijak.

KEYWORD :

Dampak Negatif Judi Online Kesehatan Mental




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :