Korps Marinir TNI AL (FOTO: ANTARA)
Jakarta, Jurnas.com - Tanggal 15 November 2024 menjadi momen penting bagi Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL), yang pada hari ini merayakan HUT ke-79.
Hari tersebut dipilih untuk memperingati kelahiran Korps Marinir Indonesia, yang bermula pada 15 November 1945 di Tegal, Jawa Tengah. Dengan sejarah yang panjang dan penuh perjuangan, Korps Marinir telah menjadi salah satu pasukan elite yang sangat dihormati di Indonesia.
Cikal Bakal Marinir Indonesia
Cikal bakal Korps Marinir Indonesia sebenarnya sudah ada sejak masa penjajahan. Pada masa penjajahan Belanda, terdapat satuan pasukan marinir yang dikenal dengan nama "Corps Mariniers". Pasukan ini merupakan bagian dari kekuatan militer Belanda yang terlatih untuk melakukan operasi amfibi dan bertempur di laut serta daratan. Namun, pasukan marinir ini tidak bertahan lama setelah Belanda meninggalkan Indonesia.
Ketika Belanda meninggalkan Indonesia pasca-perang kemerdekaan, sebagian anggota pasukan marinir Belanda memutuskan untuk tetap tinggal di Indonesia dan menjadi pelatih bagi pasukan marinir Indonesia yang baru terbentuk. Mereka membawa pengetahuan dan keterampilan yang sangat penting dalam memperkuat kekuatan pertahanan Indonesia, khususnya di wilayah pesisir dan laut.
Pembentukan Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL)
Setelah Indonesia merdeka, kebutuhan akan pasukan khusus yang memiliki kemampuan dalam operasi amfibi semakin mendesak. Oleh karena itu, pada 9 Oktober 1948, pemerintah Indonesia melalui Surat Keputusan Menteri Pertahanan No. A/565/1948 memutuskan untuk membentuk satuan khusus yang disebut Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL). KKO AL ini adalah cikal bakal dari Korps Marinir Indonesia yang kita kenal sekarang.
Komandan pertama dari KKO AL adalah Mayor Laut Agus Subekti, yang memimpin pasukan ini pada awal pembentukannya. Pasukan KKO AL ini mulai dilatih secara intensif untuk menghadapi berbagai ancaman, baik itu dari laut maupun darat. Pelatihan yang diberikan mencakup kemampuan perang amfibi, yaitu operasi serangan yang melibatkan pergerakan pasukan dari laut ke daratan dengan tujuan merebut atau mempertahankan wilayah pesisir.
Perubahan Nama Menjadi Korps Marinir (1975)
Setelah lebih dari dua dekade beroperasi, pada tahun 1975, KKO AL secara resmi berganti nama menjadi Korps Marinir. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Kasal No. Skep/1831/XI/1975 yang dikeluarkan pada 14 November 1975. Perubahan nama ini dilakukan untuk lebih menyesuaikan diri dengan standar internasional dan memberikan identitas yang lebih jelas sebagai pasukan marinir yang memiliki kemampuan khusus dalam operasi amfibi.
Seiring dengan perubahan nama tersebut, Korps Marinir Indonesia semakin memperjelas peran dan fungsinya sebagai satuan yang sangat terlatih dalam operasi di medan tempur yang kompleks, baik di laut, pantai, maupun daratan. Dengan nama baru ini, Korps Marinir juga dapat meningkatkan kualitas pelatihan dan kemampuan tempurnya sesuai dengan perkembangan zaman.
Peringatan HUT ke-79 Korps Marinir
Tanggal 15 November 2024 menandai peringatan HUT yang ke-79 bagi Korps Marinir Indonesia. Setiap tahun, tanggal ini diperingati sebagai hari lahirnya Korps Marinir yang pertama kali dibentuk di Tegal, Jawa Tengah pada tahun 1945. Momen ini menjadi kesempatan bagi seluruh anggota Korps Marinir untuk merenungkan perjalanan panjang yang telah ditempuh serta mengenang berbagai perjuangan dan pengorbanan dalam menjaga kedaulatan negara.
Korps Marinir TNI AL tidak hanya memiliki sejarah yang kaya, tetapi juga telah menjadi simbol keberanian dan ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dalam tugas-tugas domestik maupun internasional. Keberadaannya yang kuat dan siap sedia menjaga pertahanan negara semakin penting dengan semakin kompleksnya ancaman global, terutama di wilayah perairan yang sangat strategis.
KEYWORD :Korps Marinir TNI AL Pasukan Elite HUT ke-79 Marinir
