Anggota Komisi I DPR RI Andina Thresia Narang. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi I DPR RI Andina Theresia Narang meminta kepada dewan pers untuk memperhatikan sertifikasi wartawan media online.
Hal tersebut penting supaya para wartawan yang bertugas di media tersebut bisa memberikan berita yang berimbang dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada kode etik jurnalistik.
Andina menekankan hal tersebut penting supaya wartawan dan media ini bisa teruji keabsahannya baik secara perusahaan maupun secara wartawannya itu sendiri.
"Jadi saya meminta kepada dewan pers, supaya wartawan wartawan ini harus bisa terakreditasi dulu supaya bisa memberikan berita berirmbang jadi setidaknya media online yang baru ini perlu dicari tahu keabsahan mereka," kata Andina di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11).
Politikus muda Nasdem tersebut mencontohkan salah satu hal yang menjadi sorotan adalah ada satu media yang tugasnya dikerjakan sekaligus hanya oleh satu orang wartawan saja.
Komisi III Berharap Uji Kelayakan Pimpinan KPK Fokus Kembalikan Muruah dan Kredibilitas Lembaga
Andina menekankan, struktur kepengurusan dari media itu juga sangat penting supaya media bisa memberikan berita yang berimbang sesuai kode etik jurnalistik.
"Jadi misal secara perusahaan mereka absah tapi jangan sampai ada satu orang wartawan ini mengerjakan semuanya seperti yang cari iklannya dia, yang cari berita juga dia, dan yang jadi direkturnya juga dia. Hal itu harus jadi perhatian supaya tidak terjadi tumpang tindih," ujarnya.
Legislator Dapil Kalteng tersebut juga mengingatkan bila menjelang Pilkada Serentak 2024 pada 27 November 2024 pemberitaan media terutama di daerah menjadi sorotan bersama.
Menurutnya, independensi media sangat penting supaya bisa menyajikan berita yang berimbang dan tidak berpihak kepada satu pihak tertentu saja.
Pasalnya, hal tersebut bisa berpengaruh pada kebebasan pers yang belakangan ini mengalami penurunan dan tentu indeks kebebasan pers menjadi hal yang penting untuk diperhatikan oleh dewan pers.
"Contoh di Pilkada ini bila ada satu media online memberitakan berita hanya sesuai pesanan kan terus pihak lain ada yang diserang secara tendensius nah inikan harusnya berimbang karena menurut saya indeks kebebasan pers yang menurun ini harus jadi catatan," tutupnya.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi I Andina Thresia Narang dewan pers sertifikasi media online