Selasa, 19/11/2024 19:21 WIB

Viral Film Bila Esok Ibu Tiada, Ini Makna Keistimewaan Ibu dalam Islam

Viral Film Bila Esok Ibu Tiada, Ini Makna Keistimewaan Ibu dalam Islam

Ilustrasi Viral Film Bila Esok Ibu Tiada, Ini Makna Keistimewaan Ibu dalam Islam (Foto: Pexels/Pixabay)

Jakarta, Jurnas.com - Dalam setiap langkah kehidupan, ibu selalu hadir sebagai sosok yang mengajarkan arti kasih sayang, pengorbanan, dan ketulusan. Begitu besar peran ibu dalam kehidupan seorang anak, hingga dalam Islam, ibu memiliki kedudukan yang sangat istimewa dan dihormati lebih tinggi daripada siapa pun.

Belakangan ini, film Bila Esok Ibu Tiada yang disutradarai oleh Rudy Soedjarwo, ramai diperbincangkan di media sosial. Dengan judul yang langsung menyentuh hati, film ini menyuguhkan kisah emosional yang mengingatkan kita tentang betapa berharganya sosok ibu dalam kehidupan kita. Kisah yang mengharukan ini membuka kembali diskusi tentang bagaimana menghargai sosok ibu, tidak hanya dalam konteks keluarga, tetapi juga dalam pandangan agama, terutama dalam Islam.

Islam mengajarkan bahwa ibu memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Penghormatan terhadap ibu bukan sekadar kewajiban sosial, tetapi juga amalan yang sangat dihargai oleh Allah SWT. Dalam ajaran Islam, ibu bukan hanya sekadar seorang pengasuh atau pendidik, tetapi juga merupakan sosok yang memiliki peran sentral dalam kehidupan seorang anak.

Berikut adalah beberapa hal yang menjelaskan keistimewaan ibu dalam Islam, yang mungkin sering kali terlupakan atau tidak mendapatkan perhatian yang cukup.

1. Ibu: Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu

Salah satu ajaran paling terkenal dalam Islam adalah bahwa “Surga itu berada di bawah telapak kaki ibu.” Hadits ini diungkapkan oleh Rasulullah SAW untuk menunjukkan betapa pentingnya berbakti kepada ibu. Seorang anak dianjurkan untuk memuliakan ibu dengan sepenuh hati, karena ridha Allah sangat erat kaitannya dengan bagaimana seorang anak menghormati ibunya.

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW menekankan bahwa seorang ibu memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ayah, bahkan jika dibandingkan dengan keduanya. Ketika seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah siapa yang berhak mendapatkan penghormatan tertinggi, beliau menjawab, “Ibumu, kemudian ibumu, kemudian ibumu, barulah ayahmu.”

Pesan ini mengajarkan kita bahwa ibu adalah sosok yang sangat berharga, yang memberikan segala yang terbaik untuk anak-anaknya tanpa mengharapkan imbalan. Ketika kita menghormati ibu, kita membuka jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

2. Pengorbanan Ibu yang Tak Terhingga

Islam sangat menekankan betapa besar pengorbanan ibu dalam hidup seorang anak. Mulai dari proses kehamilan yang penuh tantangan hingga perjuangan merawat dan mendidik anak dengan kasih sayang, seorang ibu menjalani semua itu dengan penuh kesabaran. Bahkan, Al-Qur`an pun memberikan penekanan khusus mengenai pengorbanan ibu dalam surat Luqman ayat 14:

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (untuk berbuat baik) kepada kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dengan penderitaan yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku tempat kembali." (QS. Luqman: 14)

Ayat ini menggambarkan dengan jelas betapa beratnya beban seorang ibu yang harus mengandung dan merawat anaknya. Ini adalah bentuk pengorbanan yang sangat besar, yang layak mendapatkan penghormatan dan pengakuan dari anak-anaknya. Ibu memberikan segala tenaga dan pikirannya, bahkan tanpa mengharapkan balasan apa pun, kecuali kebahagiaan anak-anaknya.

3. Ibu sebagai Pendidik Utama

Ibu bukan hanya sosok yang merawat dan memberi kasih sayang, tetapi juga sebagai guru pertama dalam kehidupan seorang anak. Sejak lahir, ibu adalah orang yang pertama kali mengajarkan nilai-nilai hidup, mulai dari cara berbicara, berperilaku, hingga mengenalkan agama. Ibu adalah fondasi utama dalam membentuk karakter dan kepribadian anak.

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Ibu adalah sekolah, jika kamu menyiapkannya dengan baik, kamu telah menyiapkan generasi yang baik.” Hadits ini menggarisbawahi bahwa peran ibu dalam mendidik anak sangatlah penting. Ibu yang penuh kasih dan perhatian akan mendidik anak-anaknya untuk menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia.

4. Doa Ibu yang Mustajab

Salah satu keistimewaan ibu yang tidak boleh dilupakan adalah kekuatan doa seorang ibu. Dalam Islam, doa ibu sangat mustajab, yang berarti doa seorang ibu untuk anak-anaknya sangat besar kemungkinan untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menjelaskan ada tiga jenis doa yang pasti diterima oleh Allah, salah satunya adalah doa ibu untuk anaknya:

"Ada tiga doa yang pasti dikabulkan oleh Allah, yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang yang sedang bepergian, dan doa seorang ibu untuk anaknya." (HR. Al-Bukhari)

Doa ibu adalah salah satu bentuk kasih sayang yang tak terbatas. Ibu selalu mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya, baik dalam keadaan senang maupun susah. Doa yang tulus ini menjadi jembatan bagi anak-anak untuk memperoleh keberkahan dan keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat.

5. Ibu Sebagai Pilar Utama Keluarga

Di dalam Islam, ibu juga memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan keluarga. Seorang ibu bukan hanya mengasuh dan mendidik anak-anak, tetapi juga menjaga dan merawat kehidupan rumah tangga agar tetap harmonis. Ibu adalah figur yang mendampingi suami dalam membangun keluarga yang penuh kasih sayang, ketenangan, dan kedamaian.

Rasulullah SAW bersabda, “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya. Seorang ibu adalah pemimpin di rumah tangga dan akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang ada di bawah tanggung jawabnya.” (HR. Al-Bukhari)

Hadits ini menunjukkan betapa besar tanggung jawab seorang ibu dalam keluarga. Ibu bukan hanya sebagai pengasuh, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai dan keutuhan keluarga.

6. Berbakti dan Menghormati Ibu Adalah Kewajiban Seumur Hidup

Dalam Islam, berbakti kepada ibu adalah kewajiban yang harus dilakukan sepanjang hidup. Menghormati ibu bukan hanya tugas anak ketika masih kecil atau remaja, tetapi juga ketika sudah dewasa. Bahkan, jika seorang anak sudah berkeluarga, berbakti kepada ibu tetap menjadi prioritas.

Salah satu ayat Al-Qur`an yang juga menggambarkan betapa pentingnya peran ibu adalah Surat Maryam ayat 32. Allah SWT berfirman, "Dan berbakti kepada ibuku serta Dia tidak menjadikanku orang yang sombong lagi celaka." (QS. Maryam: 32). Dalam ayat ini, kita diajarkan untuk berbakti kepada ibu, karena itu adalah kunci untuk hidup yang baik dan jauh dari kesombongan serta kehancuran. Ayat ini mengingatkan kita bahwa kebaikan kepada ibu adalah jalan menuju kehidupan yang penuh berkah dan jauh dari kesulitan.

Rasulullah SAW mengingatkan, “Sesungguhnya Allah melarang kita untuk berkata kasar kepada orang tua, bahkan jika mereka sedang marah kepada kita.” (HR. Al-Bukhari)

Menghormati ibu adalah bentuk pengakuan atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang diberikan sepanjang hidup. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang kepada ibu, tidak hanya melalui kata-kata, tetapi juga dengan tindakan sehari-hari.

Jadi, keistimewaan ibu dalam Islam tidak bisa diukur dengan kata-kata saja. Ibu adalah sosok yang memiliki kedudukan sangat tinggi dan tak tergantikan. Islam mengajarkan kita untuk menghormati, berbakti, dan mendoakan ibu dengan sepenuh hati. Ibu adalah sumber kasih sayang yang tak pernah habis, pilar utama dalam keluarga, dan guru pertama yang membentuk karakter anak.

KEYWORD :

Film Bila Esok Ibu Tiada Keistimewaan Ibu Pengrbanan Ibu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :