Minggu, 24/11/2024 05:15 WIB

Apakah Islam Menganjurkan Gaya Hidup Hemat? Simak Penjelasan Lengkapnya

Gaya hidup hemat atau frugal living semakin populer di kalangan masyarakat modern, terutama di tengah tantangan ekonomi dan ketidakpastian finansial

Ilustrasi gaya hidup hemat atau frugal living yang dianjurkan dalam Islam (Foto: Pexels/Towfiqu barbhuiya)

Jakarta, Jurnas.com - Gaya hidup hemat atau frugal living semakin populer di kalangan masyarakat modern, terutama di tengah tantangan ekonomi dan ketidakpastian finansial. Gaya hidup ini mengajarkan untuk lebih bijak dalam mengelola uang dan menghindari pemborosan.

Namun, pertanyaannya, apakah Islam juga menganjurkan hidup hemat? Jawabannya jelas: Ya, Islam sangat menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang bijaksana dan menghindari pemborosan.

Berikut adalah beberapa prinsip dalam ajaran Islam yang mengarahkan umatnya untuk menjalani gaya hidup hemat, sederhana, dan bertanggung jawab dalam aspek keuangan.

1. Menghindari Pemborosan (Israf)

Salah satu prinsip dasar dalam Islam terkait keuangan adalah menghindari israf, yaitu pemborosan atau penggunaan sumber daya secara berlebihan dan tidak pada tempatnya. Dalam Al-Qur`an surah Al-Isra’ ayat 27, Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya."

Pemborosan dalam Islam tidak hanya mencakup uang, tetapi juga waktu, energi, dan sumber daya lainnya. Gaya hidup yang mengedepankan pemborosan bertentangan dengan ajaran Islam yang mendorong umat untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan segala hal yang telah diberikan oleh Allah SWT.

2. Hidup Sederhana dan Tidak Berlebihan (Qana`ah)

Islam sangat menganjurkan umatnya untuk hidup sederhana dan menerima apa adanya dengan hati yang penuh rasa syukur. Konsep ini dikenal dengan istilah qana`ah. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

"Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya harta, tetapi kekayaan yang sejati adalah kekayaan jiwa." (HR. Bukhari)

Melalui ajaran ini, Islam mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada kepemilikan harta yang berlimpah, tetapi pada rasa puas dengan apa yang dimiliki dan tidak tergoda untuk selalu menginginkan lebih. Dengan menerapkan qana`ah, umat Islam dapat menjaga keseimbangan hidup dan tidak terjebak dalam pola hidup konsumtif yang berlebihan.

3. Menjaga Keseimbangan antara Dunia dan Akhirat

Islam mengajarkan agar umatnya tidak terjebak dalam kehidupan dunia yang bersifat sementara. Dalam surah Al-Qasas ayat 77, Allah SWT berfirman:

"Dan, carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (pahala) negeri akhirat, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia. Berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi."

Islam mengajarkan pentingnya mencari keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Dalam hal ini, gaya hidup hemat menjadi penting, karena dengan mengelola keuangan secara bijak, umat Islam dapat memenuhi kebutuhan duniawi tanpa melupakan kewajiban mereka untuk beribadah dan membantu sesama. Ini juga berarti tidak menghabiskan kekayaan hanya untuk kepuasan pribadi semata, tetapi juga untuk kebaikan bersama, seperti sedekah dan amal.

4. Prioritaskan Kebutuhan, Bukan Keinginan

Islam sangat menganjurkan umatnya untuk lebih memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan. Salah satu contoh yang dapat diterapkan adalah pengeluaran untuk barang-barang yang benar-benar dibutuhkan, bukan sekadar keinginan sesaat. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

"Cukuplah bagi seseorang itu apa yang cukup untuk dirinya." (HR. Muslim)

Penting untuk memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah sesuatu yang mendasar dan penting untuk kelangsungan hidup, sedangkan keinginan adalah sesuatu yang tidak esensial dan bisa ditunda. Dengan prinsip ini, umat Islam dapat mengelola keuangan dengan lebih bijak dan menghindari konsumsi yang berlebihan.

5. Sedekah dan Berbagi kepada Sesama

Salah satu cara untuk menyeimbangkan gaya hidup hemat adalah dengan berbagi kepada sesama. Islam sangat mendorong umatnya untuk bersedekah dan memberi kepada yang membutuhkan. Meskipun dianjurkan untuk hidup hemat, umat Islam juga diajarkan untuk tidak pelit, melainkan berbagi rezeki dengan orang yang kurang beruntung. Dalam surah Al-Baqarah ayat 261, Allah SWT berfirman:

"Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui."

Sedekah bukan hanya mengurangi kekayaan, tetapi juga mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Dalam Islam, berbagi dengan orang lain adalah bagian dari cara untuk mendapatkan berkah dan ridha Allah SWT. Oleh karena itu, meskipun hidup hemat, umat Islam tetap dianjurkan untuk menjaga hati yang lapang dan berbagi rezeki.

6. Mengelola Keuangan dengan Bijak

Islam juga mengajarkan untuk mengelola keuangan dengan hikmah dan bijaksana. Dalam Al-Qur`an, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk tidak hidup boros, tetapi juga tidak pelit. Dalam surah Al-Furqan ayat 67, Allah berfirman:

"Dan, orang-orang yang apabila berinfak tidak berlebihan dan tidak (pula) kikir. (Infak mereka) adalah pertengahan antara keduanya."

Prinsip ini mengajarkan kita untuk selalu mengelola keuangan dengan seimbang, menghindari pemborosan, tetapi juga tidak terlalu menahan diri sehingga mengorbankan kualitas hidup. Dengan demikian, gaya hidup hemat dalam Islam bukan berarti hidup dalam kekurangan, tetapi lebih kepada hidup dengan kesederhanaan dan kehati-hatian.

Jadi, Islam tidak hanya menganjurkan umatnya untuk hidup hemat, tetapi juga mengajarkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang bijaksana. Gaya hidup hemat dalam Islam bertujuan menjaga keseimbangan, memenuhi kebutuhan dengan cara yang sederhana, serta berbagi rezeki dengan sesama. Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, umat Islam dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat, serta membangun kehidupan yang lebih bermakna.

KEYWORD :

Gaya Hidup Hemat Frugal Living Anjuran Islam




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :