Warga berjalan di lokasi serangan rudal Rusia, di Dnipro, Ukraina, 21 November 2024. REUTERS
KYIV - Rudal Rusia yang menghantam kota Dnipro, Ukraina, pada Kamis mencapai kecepatan tertinggi lebih dari 13.000 kpj (8.000 mph) dan membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mencapai targetnya sejak diluncurkan, kata Ukraina pada Jumat dalam penilaian publik pertamanya terhadap senjata baru tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow menyerang fasilitas militer Ukraina dengan rudal balistik hipersonik jarak menengah baru yang dikenal sebagai "Oreshnik" sebagai peringatan kepada Barat agar tidak mendukung upaya perang Ukraina.
Serangan itu terjadi saat perang hampir memasuki tahun ketiga dan Ukraina menembakkan rudal jarak jauh yang dipasok oleh sekutu Baratnya ke sasaran di dalam Rusia.
"Waktu tempuh rudal Rusia ini sejak diluncurkan di wilayah Astrakhan hingga menghantam kota Dnipro adalah 15 menit," kata Direktorat Intelijen Utama (HUR) militer dalam sebuah pernyataan.
"Rudal itu dilengkapi dengan enam hulu ledak: masing-masing dilengkapi dengan enam submunisi. Kecepatan di bagian akhir lintasan lebih dari Mach 11."
Mach adalah ukuran kecepatan supersonik. Mach 11 sama dengan sekitar 13.600 kpj. HUR menambahkan bahwa senjata itu kemungkinan berasal dari kompleks rudal Kedr, yang menurut wakil kepala Vadym Skibitsky kepada media Ukraina terkait dengan sistem Oreshnik dan pertama kali diuji pada Juni 2021.
Skibitsky mengatakan Rusia mungkin memiliki setidaknya 10 rudal semacam itu untuk diuji sebelum memasuki produksi massal, kantor berita Ukrinform melaporkan.
Kyiv awalnya menyatakan Rusia telah menembakkan rudal balistik antarbenua, tetapi pejabat AS dan NATO menggemakan deskripsi Putin tentang senjata itu sebagai rudal balistik jarak menengah.
Kementerian luar negeri Ukraina pada hari Kamis mendesak masyarakat internasional untuk bereaksi cepat terhadap serangan itu.
NATO akan mengadakan pertemuan darurat dengan Ukraina di markas besar aliansi di Brussels pada hari Selasa untuk membahas serangan Moskow, kata sumber NATO pada hari Jumat.
KEYWORD :Serangan Balasan Rusia Ukraina Rudal Balistik