Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Abdul Mu`ti (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Pemenuhan kualifikasi guru menjadi sorotan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu`ti, dalam peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024.
Menteri Mu`ti mengatakan meskipun 19 tahun lalu Undang-Undang Guru dan Dosen telah mengamanatkan agar guru minimal memiliki kualifikasi sarjana (S1) atau sarjana terapan (D4), namun hingga kini masih 295 ribu guru belum memenuhi kualifikasi tersebut.
Menurut dia, terdapat banyak alasan hal itu terjadi. Di antaranya, kenyataan bahwa dulu banyak orang yang menjadi guru tanpa perencanaan atau dengan alasan mengisi waktu kosong. Walhasil, kualifikasi S1 maupun D4 belum terpenuhi.
Selain itu, masalah ekonomi dan geografis juga sering kali menjadi penyebab para guru tidak memungkinkan untuk melanjutkan studi.
"Sebagian mungkin juga karena alasan keluarga. Tapi kita belum tahu. Ya intinya kami berusaha untuk pemenuhan kualifikasi D4 atau S1 sebagai amanat undang-undang guru dan dosen," kata Mendikdasmen dalam konferensi pers HGN 2024 di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) Jakarta, pada Senin (25/11).
Oleh karena itu, Mendikdasmen mengatakan bahwa pemerintah sedang menggodok rencana untuk memberikan peluang melanjutkan studi bagi guru yang belum memiliki kualifikasi S1 maupun D4. Mengingat jumlah guru yang belum sarjana cukup besar, proses pemenuhan kualifikasi akan dilakukan secara bertahap.
"Mudah-mudahan pada mulai tahun ini kami berusaha untuk secara bertahap memberikan kesempatan kepada para guru untuk nanti dapat melanjutkan D4 atau S1," ujar Menteri Mu`ti.
"Tentu semuanya akan mengikuti kemampuan anggaran yang kita miliki, dan kami juga berusaha untuk dalam pemenuhannya nanti akan bekerjasama dengan instansi-instansi yang terkait," dia menambahkan.
KEYWORD :Hari Guru Nasional HGN 2024 Mendikdasmen Abdul Mu`ti Kemdikdasmen