Ilustrasi Bulutangkis (Indosport)
Jakarta, Jurnas.com – Babak Grand Final Indonesia Junior League (IJL) 2024 yang menghadirkan semangat kompetisi dan perayaan bakat sepak bola usia dini sukses digelar di Lapangan Bola Yonif Mekanis 201 Jaya Yudha, Jakarta Timur, pekan lalu. Sebanyak 1.200 peserta, termasuk para pemain, pelatih, dan pendukung, memadati acara puncak ini untuk menyaksikan aksi memukau dari 8 tim U10 dan 8 tim U12 yang berjuang memperebutkan gelar juara.
Beberapa tahun terakhir ini, Aice Group terus menunjukkan komitmennya memajukan generasi muda Indonesia dan membangun ekosistem olahraga tanah air dengan kembali hadir sebagai mitra utama IJL tahun ini.
Sylvana, Senior Brand Manager Aice Group mengatakan Grand final IJL adalah kesempatan luar biasa bagi para pemain muda untuk unjuk gigi sekaligus mempererat persahabatan dan sportifitas antar-peserta.
“Aice sangat bangga menjadi bagian dari perjalanan Indonesia Junior League (IJL), sebuah kompetisi olahraga yang berfokus pada pengembangan talenta muda Indonesia, khususnya sepak bola. Selama tiga tahun terakhir, Aice secara konsisten terus mendukung IJL yang berhasil menghadirkan ribuan talenta muda berprestasi. Kami percaya bahwa setiap pengalaman di lapangan tidak hanya membangun karakter yang kuat, tetapi juga meningkatkan mentalitas mereka untuk menjadi pribadi yang tangguh,” ujar Sylvana.
Lebih lanjut Sylvana menambahkan, Aice melihat pentingnya kompetisi usia dini sebagai landasan utama dalam membangun generasi atlet masa depan yang berprestasi.
“Dalam acara ini, Aice membagikan ribuan produk es krim inovatif terbarunya, Aice Crispy Balls, kepada para pemain dan penonton sebagai bentuk dukungan agar acara ini menjadi kenangan manis yang mempererat rasa kebersamaan dan sportivitas di antara para pemain muda,” tambahnya.
Memiliki lapisan coklat dan malt yang dipadu dengan butiran biskuit coklat, Aice Crispy Balls adalah representasi dari semangat olahraga dan inovasi yang dirancang khusus bagi masyarakat Indonesia agar merasakan kegembiraan dan sportivitas melalui produk ini. Es krim ini dapat memberikan kegembiraan dan keceriaan tersendiri bagi para peserta IJL, yang sejalan dengan misi Aice untuk terus berinovasi dan memberikan produk terbaik kepada konsumen di seluruh Indonesia.
Sore Ini, IHSG Terkoreksi 68 Poin
Menyambut baik dukungan Aice, CEO Indonesia Junior League, Drg. Tia Herfiana, Sp. KG, mengapresiasi dukungan penuh dari Aice yang telah menjadi bagian penting dalam pengembangan sepak bola usia dini di Indonesia.
“Kami sangat menghargai dukungan Aice yang telah membantu menciptakan ekosistem positif bagi anak-anak dalam berkompetisi dan berkembang. Dengan adanya mitra seperti Aice, kami berharap akan semakin banyak talenta muda yang memiliki kesempatan untuk berprestasi dan membawa Indonesia ke kancah internasional,” ujar Tia.
Grand Final IJL sudah menjadi panggung gemilang bagi talenta muda berbakat yang bersinar melalui persaingan ketat berbagai klub dan komunitas sepak bola di kategori U-10 dan U-12.
Di kategori U-10, FFF Academy tampil sebagai juara Championship Series, mengungguli Tunas Jakarta di posisi runner-up, sementara Indonesia Muda Utara dan ISA MB menempati posisi ketiga dan keempat.
Sedangkan di Plate Series, Java Soccer Academy keluar sebagai juara, diikuti oleh Prima Soccer School, Surya Bakti Cilegon, dan Brazilian SS Serpong. Penghargaan individu diberikan kepada Gabrian Alvaro (Village FS) sebagai Top Scorer, Dhaneswara Aryasuta (FFF Academy) sebagai Best Player, Syafiq Ibrahim (Tunas Jakarta) sebagai Best Goalkeeper, dan Dimas Yogo (FFF Academy) sebagai Best Coach.
Sementara itu, kategori U-12 menghadirkan ISA MB sebagai pemenang Championship Series, dengan Pantera Subang sebagai runner-up, serta ABZ FA dan Maesa di peringkat ketiga dan keempat.
Dalam Plate Series kelompok umur ini, Tunas Muda Cibitung meraih juara pertama, diikuti oleh Putra Agung, Surya Bakti Cilegon, dan Indonesia Muda Utara. Penghargaan individu diraih oleh M Azmi (Tunas Muda Cibitung) sebagai Top Scorer, Alba Cavani (ISA MB) sebagai Best Player, Ayi Maulana (Pantera Subang) sebagai Best Goalkeeper, dan Viqi Dwi (ISA MB) sebagai Best Coach.
Distribusi gelar yang merata ini mencerminkan keberagaman talenta muda berbakat dari berbagai daerah, memperkuat peran IJL sebagai wadah strategis untuk melahirkan generasi emas sepak bola Indonesia.
Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, Aice optimis bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan di bidang olahraga Asia. Di masa depan, Aice berkomitmen untuk terus mendukung kompetisi seperti IJL dan menciptakan ruang bagi anak-anak untuk berkembang baik di dalam maupun di luar lapangan.
Dukungan Aice untuk IJL ini juga sejalan dengan visi perusahaan dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus pada pengembangan kesehatan, olahraga, dan pendidikan generasi muda Indonesia. Lewat kampanye #15HariAiceBerbagiSehat yang diadakan rutin setiap bulan, Aice turut mendukung gaya hidup sehat dan aktif bagi masyarakat.
KEYWORD :Aice Group Bulutangkis IJL 2024