Kementan dan Bappenas menggelar pertemuan untuk merumuskan langkah-langkah pengembangan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), yang digelar di Surabaya pada 28-30 November 2024 (Foto: Kementan)
Surabaya, Jurnas.com - Pemerintah Indonesia di bawah kendali Presiden Prabowo Subianto tengah mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, terutama di sektor pangan dengan fokus pada swasembada pangan dan regenerasi petani.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan, menekankan bahwa swasembada pangan membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak, terutama petani.
"Kita harus segera mampu mewujudkna swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, namun ini membutuhkan kerja keras kita semua, dan kolaborasi semua pihak di sektor pertanian," kata Mentan Amran.
Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional /Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menggelar pertemuan untuk merumuskan langkah-langkah pengembangan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S).
Pertemuan yang digelar di Surabaya pada 28-30 November 2024, juga dihadiri oleh Forum Komunikasi Pusat P4S nasional dan wilayah program READSI (Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, mengatakan bahwa P4S merupakan mitra BPPSDMP yang memiliki peran strategis sebagai tempat pelatihan sekaligus magang guna akselerasi dan adopsi teknologi pertanian.
“Adapun strategi kolaborasi pengelolaan P4S bertujuan meningkatkan pengelolaan pelaksanaan pelatihan pertanian yang diselenggarakan P4S melalui peningkatan kolaborasi lintas Kementerian/Lembaga/Pemda dan Swasta yang diharapkan akan lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan,” kata Santi.
Perencana Ahli Madya di Direktorat Pangan dan Pertanian Kementerian PPN/Bappenas, Zulfriandi, menilai P4S dapat dikaitkan ke RPJMN 2024-2029 melalui program Indonesia Emas (IE), khususnya IE. 4 tentang iptek, inovasi, dan produktivitas ekonomi, dan IE. 6. Ketahanan Energi, Air, dan Kemandirian Pangan.
Sementara itu, Deputi Teknis Program READSI, Dr. Apuk Ismane, menekankan bahwa P4S dapat menciptakan agribisnis yang berkelanjutan dengan memberdayakan petani dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Sebagai informasi, Kementan telah menyusun beberapa program strategis untuk 2025-2029, antara lain swasembada pangan, pengembangan komoditas ekspor, dan peningkatan produksi susu untuk pangan bergizi. Program Mandiri Energi B-50 menuju B-100 juga bertujuan mengoptimalkan energi terbarukan dalam sektor pertanian.
Dengan sinergi Kementan, Bappenas, dan pihak terkait lainnya, sektor pertanian Indonesia diharapkan semakin modern, berkelanjutan, dan berdaya saing global.
Melalui P4S, pemerintah berharap dapat meningkatkan produktivitas yang tak hanya memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional.
KEYWORD :Kementerian Pertanian Bappenas Pengembangan P4S Swasembada Pangan