Manajer Manchester City, Pep Guardiola (Foto: Goal)
London, Jurnas.com - Keberuntungan kembali belum menjadi milik Manchester City. Dalam pertandingan melawan Liverpool di Liga Premier, tim asuhan Pep Guardiola kembali menelan kekalahan.
Kekalahan bukan satu-satunya yang membuat Pep gusar. Pada menit-menit akhir pertandingan, dia menjadi sasaran fans tuan rumah di Anfield, yang menyanyikan lagu `Sacked in the Morning` atau bermakna `Dipecat pada Pagi Hari`.
Menanggapi nyanyian nyinyir ini, Pep tersenyum dan berulang kali mengangkat enam jari ke arah penonton. Kode ini bertujuan mengingatkan fans The Reds atas enam gelar yang diraih City di bawah asuhannya.
"Seisi stadion ingin memecat saya, itu dimulai di Brighton (kalah 2-1)! Mungkin mereka benar dengan hasil yang kami dapatkan. Saya tidak menduga di Anfield," kata Pep dalam sesi konferensi pers, sebagaimana dikutip dari Goal pada Senin (2/12).
"Mereka tidak melakukannya saat skor 1-0, tetapi saat skor 2-0. Mungkin mereka seharusnya menyanyikannya di masa lalu. Saya tidak menduga itu dari orang-orang dari Liverpool, tetapi tidak apa-apa, itu bagian dari permainan," dia menambahkan.
Pep mengalami keterpurukan di Liga Premier menjelang paruh musim. Dia telah mencatatkan tujuh pertandingan tanpa kemenangan, enam di antaranya berujung kekalahan.
Kekalahan melawan Liverpool membuat The Citizens kini terpaut 11 poin dari The Reds dalam perebutan gelar Liga Premier, dan berpeluang merosot lebih jauh apabila keok melawan Nottingham Forest pekan ini.
Tanda-Tanda Ini Sinyal Pep Sudah "Habis" di City
Pep Guardiola Liga Premier Manchester City