Senin, 02/12/2024 18:58 WIB

Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Bandung Dibangun, Peserta Didik Bebas Memilih

Pembangunan Sekolah Terpadu Sedaya Bintang di Bandung, ini konsepnya.

Konsistensi PT Summarecon Agung Tbk bangun Sekolah Terpadu Sedaya Bintang. (Foto: Jurnas/Ist).

Jakarta, Jurnas.com- Konsistensi PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) untuk turut berkontribusi dalam kemajuan bidang pendidikan terus berlanjut. Belum lama ini telah memulai pembangunan Sekolah Terpadu Sedaya Bintang yang perdana di kawasan Summarecon Bandung, ditandai dengan acara groundbreaking ceremony oleh jajaran komisaris dan direksi Summarecon, manajemen Summarecon Bandung, serta Yayasan Pendidikan Sedaya Bintang.

Summarecon memperkenalkan Sekolah Terpadu Sedaya Bintang yakni sekolah terpadu dengan fokus Pendidikan Budi Pekerti ,Trilingual (Mandarin, Inggris, Indonesia) dan Implementasi STEAM (Science, Technology, Engineering, Art & Mathematics).

“Setelah diperkenalkan kepada publik pada Oktober 2024 lalu, puji syukur Sekolah Terpadu Sedaya Bintang kini memasuki tahap pembangunan. Pembangunan gedung sekolah ini dilakukan secara bertahap mengikuti program untuk tahun ajaran 2025/2026 untuk jenjang Kelompok Bermain (KB), Taman kanak-kanak (TK), dan Sekolah Dasar (SD),” Executive Director unit Edukasi PT Summarecon Agung Tbk, Aida Halim baru-baru ini.

“Maka dengan dimulainya pembangunan gedung Sekolah Terpadu Sedaya Bintang, masyarakat Bandung khususnya di kawasan Summarecon Bandung dan sekitarnya yang berminat bisa datang dan melihatnya,” lajutnya.

Pembangunan tahap 1 Sekolah Terpadu Sedaya Bintang direncanakan rampung pada akhir Mei 2025 sehingga akan bisa memulai kegiatan pendidikan pada tahun ajaran 2025/2026.

Dikatakan Aida Halim, kurikulum Sekolah Terpadu Sedaya Bintang mengimplementasikan kurikulum yang berafiliasi dengan Sekolah Terpadu Pahoa, yaitu sekolah unggulan yang menggunakan Kurikulum Nasional dipadukan dengan Kurikulum Internasional Pearson Edexcel (Inggris), framework Singapore (DR. Yeap Ban Har) untuk Matematika, dan Mandarin yang dikembangkan oleh Tim Pengembangan Kurikulum bagian Mandarin.

“Khusus tingkat KB dan TK diterapkan metode pembelajaran Learning Corners. Dengan metode ini, peserta didik dapat memilih corners sesuai minat dan karakteristik untuk mengembangkan daya berpikir kritis dan pemecahan masalah,” urainya.

“Peserta didik akan mendapatkan pembelajaran bahasa Mandarin dari Native Speaker yang memperkuat penguasaan bahasa secara autentik. Pendekatan ini dipadukan dengan Holistic Education, yaitu pendidikan yang mengembangkan seluruh potensi peserta didik secara seimbang, mencakup potensi intelektual, emosional, fisik, sosial, estetika, dan spiritual,” papar Aida.

KEYWORD :

Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Bandung




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :