Ketua Fraksi PKB DPR RI, Jazilul Fawaid
Jakarta, Jurnas.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengkritisi tindakan Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es teh Sunhaji (38). Tindakan Gus Miftah dinilai bertentangan dengan karakter Presiden Prabowo Subianto yang memiliki kepedulian kepada rakyat kecil.
Ketua Fraksi PKB DPR RI Jazilul Fawaid mengatakan, Presiden Prabowo memiliki perhatian yang tidak ingin melihat rakyat kecil tertindas.
"Tentu bertentangan dengan apa yang selama ini menjadi karakter Pak Prabowo yang selalu mengedepankan orang miskin, nggak mau ada kemiskinan, nggak mau ada orang lemah yang tertindas," kata Jazilul, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/12).
Jazilul menyampaikan, tindakan Gus Miftah yang mengolok-olok rakyat kecil sebagai pelajaran bagi seluruh pejabat negara. "Sementara ada orang dekatnya yang berbeda arah, tentu itu kontradiktif dan pasti akan jadi sorotan. Ya buat pelajaran lah buat Gus Miftah dan kita semuanya," ucapnya.
Wakil Ketua Umum PKB itu menyarankan agar Gus Miftah bertemu dengan penjual es dan keluarganya. Ia meminta agar Gus Miftah menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga.
"Akan lebih baik kalau Gus Miftah ketemu lah sama penjual es itu, bertemu keluarganya biar tahu kondisinya kan, tidak lagi dalam hubungan pejabat atau Kiai, hubungan sesama manusia saja. Hubungan sesama manusia saja," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Gus Miftah telah bertemu dengan penjual es teh Sunhaji (38) di Grabag, Kabupaten Magelang. Gus Miftah langsung meminta maaf kepada Sunhaji karena telah mengolok-oloknya.
Fraksi PKB Jazilul Fawaid PKB Kritik Gus Miftah Gus Miftah Kontradiktif dengan Karakter Prabowo