Kamis, 19/12/2024 07:52 WIB

Presiden Korea Selatan Tunjuk Menteri Pertahanan Baru setelah Darurat Militer Digagalkan

Presiden Korea Selatan Tunjuk Menteri Pertahanan Baru setelah Darurat Militer Digagalkan

Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Yong-hyun menghadiri konferensi pers bersama selama pertemuan 2+2, di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 31 Oktober 2024. REUTERS

SEOUL - Berjuang untuk masa depan politiknya, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menerima pengunduran diri Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun. Presiden lalu menominasikan duta besar untuk Arab Saudi, Choi Byung-hyuk, sebagai menteri pertahanan baru, kata kantor kepresidenan pada hari Kamis.

Kim, yang mengajukan pengunduran dirinya pada hari Rabu, dipandang sebagai tokoh utama dalam deklarasi darurat militer Yoon pada hari Selasa.

Seorang pejabat militer senior dan pengajuan untuk memakzulkan Yoon oleh anggota oposisi mengatakan Kim merekomendasikan Yoon untuk mengumumkan darurat militer pada Selasa malam. Ini adalah sebuah langkah yang memicu kemarahan di jalan-jalan dan kekhawatiran di antara sekutu internasionalnya.

Pernyataan darurat militer Yoon berupaya untuk melarang aktivitas politik dan menyensor media di Korea Selatan, yang merupakan ekonomi terbesar keempat di Asia dan sekutu utama AS.

Tak satu pun dari 108 anggota parlemen partai berkuasa hadir saat pengajuan mosi pemakzulan. Mosi tersebut membuka jalan bagi pemungutan suara yang akan diadakan dalam 24 hingga 72 jam berikutnya.

Kepala staf Yoon, Chung Jin-suk, menyebut Choi "seseorang yang berprinsip yang melaksanakan tugasnya dengan dedikasi dan mematuhi peraturan."

Pencalonan tersebut merupakan langkah resmi pertama oleh Yoon setelah ia mengumumkan penarikan deklarasi darurat militer pada dini hari Rabu, di tengah badai kekacauan politik dan kejatuhan diplomatik.

Parlemen mengajukan mosi pada hari Kamis pagi untuk memakzulkannya atas upaya yang gagal untuk memberlakukan darurat militer, tetapi partainya bersumpah untuk menentang langkah tersebut, sehingga prosesnya menjadi diragukan.

Partai Demokrat oposisi utama telah menyebut upaya darurat militer Yoon sebagai tindakan pengkhianatan, dan para anggota parlemennya dapat memimpin pemungutan suara untuk RUU tersebut paling cepat pada hari Jumat.

Para pejabat AS mengatakan mereka benar-benar terkejut dengan pernyataan darurat militer Yoon, yang menurut Wakil Menteri Luar Negeri Kurt Campbell "sangat salah penilaian."

KEYWORD :

Korea Selatan Darurat Militer Menhan Mundur




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :