Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Foto: Dok. Kemdikbudristek)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) mengirimkan paket bantuan kepada berbagai satuan pendidikan yang terdampak bencana banjir di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Terdapat delapan sekolah yang terdiri dari empat SD, dua PAUD, satu SMP, dan satu PKBM terdampak banjir di Sukabumi. Dampak bencana ini dirasakan oleh 628 peserta didik serta 235 guru dan tenaga kependidikan pada jenjang tersebut. Kerusakan juga terjadi pada empat SMA dan satu SMK, yang berdampak pada 214 peserta didik.
Di Kabupaten Cianjur, dilaporkan bahwa 46 SD dan 2 SMP mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan sedang hingga ringan. Selain itu, terdapat satu sekolah yang memerlukan relokasi.
"Sejak tanggal 3 Desember 2024, proses pembelajaran di sekolah terdampak telah diliburkan dan bila dimungkinkan untuk melakukan pembelajaran secara daring," ujar Sekretaris Jenderal Kemdikdasmen, Suharti di Jakarta, pada Senin (9/12) lalu.
Suharti menambahkan, sejumlah bantuan untuk Kabupaten Sukabumi telah diberikan oleh Kemdikdasmen, antara lain yaitu 2 unit tenda kelas darurat, 500 paket peralatan sekolah, 500 set seragam sekolah putih merah dan pramuka, serta 300 paket perlengkapan keluarga.
Lebih lanjut, bantuan untuk Kabupaten Cianjur juga telah diberikan dengan sejumlah dua unit tenda kelas darurat, 300 paket peralatan sekolah, 300 set seragam sekolah putih merah dan pramuka, serta 200 paket perlengkapan keluarga.
"Saat ini Kemdikdasmen terus berupaya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mendata siswa, sekolah, dan guru di desa yang terdampak bencana," jelas Suharti.
Bencana banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, dan angin kencang yang melanda Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur terjadi akibat cuaca ekstrem pada 3 hingga 5 Desember 2024.
Di Kabupaten Sukabumi, sebanyak 1.275 satuan pendidikan di wilayah desa terdampak oleh bencana tersebut. Sementara itu, di Kabupaten Cianjur, dampak serupa dirasakan oleh 625 satuan pendidikan di wilayah desa.
KEYWORD :Kemdikdasmen Banjir Sukabumi Suharti