Ketua FPKB DPRD Jakarta, Ahmad Moetaba (Foto: DPRD Provinsi DKI Jakarta)
Jakarta, Jurnas.com - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Jakarta mendesak Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk segera melakukan investigasi mendalam terkait dugaan kasus bayi tertukar di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih.
Hal itu dikemukakan Wakil Ketua FPKB DPRD Jakarta, Ahmad Moetaba. Menurutnya, penyelidikan menyeluruh atas insiden yang dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Jakarta itu penting dilakukan.
"Kasus ini harus diselidiki secara transparan. Kami minta Dinkes DKI turun tangan agar masalah ini bisa diselesaikan dengan tuntas," katanya, Kamis (12/12).
Diketahui, kasus ini mencuat setelah keluarga bayi yang meninggal dunia meminta pembongkaran makam jenazah. Mereka terkejut saat mendapati kondisi jenazah yang tidak sesuai dengan rekam medis rumah sakit. Dugaan muncul bahwa bayi tersebut tertukar.
Ahmad Moetaba juga mendesak agar dilakukan audit terhadap prosedur operasional rumah sakit. "Jika ada kelalaian dalam penanganan ini, pihak yang bertanggung jawab harus diberi sanksi tegas sesuai hukum," ujar dia.
Ahmad Moetaba pun menekankan bahwa pengawasan ketat di rumah sakit sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa.
Sementara itu, Pihak RSIJ Cempaka Putih telah merespons dengan menawarkan tes DNA untuk mengonfirmasi apakah bayi yang meninggal memang tertukar.
Tes ini dijadwalkan pekan ini. Direktur RSIJ, Jack Pradono Handojo, menyampaikan simpati kepada keluarga bayi dan menawarkan dukungan untuk menyelesaikan masalah ini.
"Kami telah bertemu dengan orang tua bayi dan telah menyampaikan rasa simpati kami dan menawarkan dukungan agar keluhan yang disampaikan bisa diselesaikan dengan baik," ujar Jack dalam akun Instagram RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Kamis (12/12).
KEYWORD :Fraksi PKB DPRD Jakarta Ahmad Moetaba Bayi Tertukar RSIJ Cempaka Putih