Pemandangan umum US Capitol, tempat Kongres akan membahas serangkaian rancangan undang-undang di Washington, AS 25 September 2023. Foto: Reuters
WASHINGTON - Laporan pengawas Departemen Kehakiman AS dirilis pada hari Kamis membantah klaim oleh para ahli teori konspirasi sayap kanan yang secara keliru menuduh bahwa agen FBI secara diam-diam terlibat dalam serangan pada tanggal 6 Januari 2021 di Gedung Capitol AS oleh para pendukung Donald Trump.
Laporan oleh Inspektur Jenderal Departemen Kehakiman Michael Horowitz menyimpulkan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa agen FBI yang menyamar berpartisipasi dalam serangan di Gedung Capitol AS.
Laporan tersebut juga menemukan bahwa FBI tidak mengizinkan informannya untuk memasuki gedung atau melakukan kekerasan.
FBI telah lama membantah adanya keterlibatan stafnya sendiri atau informannya dalam kerusuhan di Gedung Capitol, meskipun teori konspirasi tentang perannya dalam serangan tersebut terus berlanjut.
Salah satu klaim palsu tersebut berkaitan dengan James Ray Epps, seorang pria Arizona yang memasuki Gedung Capitol hari itu. Epps, yang tahun lalu didakwa dengan pelanggaran ringan karena memasuki gedung atau lahan terlarang, secara keliru dituduh oleh para pendukung Trump dan oleh mantan pembawa acara Fox News Tucker Carlson sebagai informan pemerintah yang menyamar.
Laporan Horowitz muncul sedikit lebih dari sebulan sebelum Trump dilantik untuk masa jabatan keduanya sebagai presiden. Ia telah berjanji untuk memberikan pengampunan kepada banyak orang yang menyerbu Capitol segera setelah hari pertamanya menjabat.
Laporan tersebut menemukan bahwa FBI dapat berbuat lebih banyak sebelum serangan 6 Januari dengan memeriksa kantor lapangannya untuk mendapatkan informasi intelijen dari para informan guna mempersiapkan apa yang akan terjadi.
Dua puluh enam informan rahasia FBI berada di Washington, D.C., pada hari serangan, kata laporan tersebut.
Tiga dari mereka ditugaskan untuk melaporkan subjek kasus terorisme domestik. Satu dari tiga orang tersebut memasuki Capitol hari itu, sementara dua lainnya memasuki area terlarang di sekitar Capitol.
23 informan lainnya yang berada di Washington untuk menghadiri protes melakukannya atas inisiatif mereka sendiri dan tidak diminta oleh biro tersebut untuk menghadiri acara tersebut, kata laporan tersebut.
Beberapa informan yang dikutip dalam laporan pada hari Kamis ditugaskan untuk memberikan informasi kepada FBI terkait kelompok-kelompok sayap kanan, termasuk Oath Keepers dan Proud Boys.
Pimpinan Oath Keepers dan Proud Boys kemudian dituntut atas keterlibatan mereka dalam serangan di Capitol, dengan juri yang menghukum pendiri Oath Keepers Stewart Rhodes dan mantan ketua Proud Boys Enrique Tarrio atas konspirasi yang menghasut dan kejahatan lainnya.
Dalam tanggapannya terhadap laporan tersebut, FBI mengatakan akan menerima rekomendasi pengawas tentang cara meningkatkan prosesnya untuk mempersiapkan diri menghadapi peristiwa-peristiwa mendatang yang dapat menimbulkan masalah keamanan dalam negeri.
KEYWORD :Serangan Capitol Pilpres Amerika Keterlibatan FBI