Jalan Tol MBZ Jakarta-Cikampek (Foto: Antara)
Jakarta, Jurnas.com - Tol, sebuah istilah yang sering kita dengar saat melintas di jalan raya, memiliki sejarah yang menarik. Bagi banyak orang, tol identik dengan jalan bebas hambatan yang memungkinkan perjalanan lebih cepat. Namun, tahukah Anda dari mana asal usul istilah ini dan apa maknanya?
Secara sederhana, tol merujuk pada "jalan tol" atau toll road, yaitu jalan khusus yang mengenakan biaya untuk pengguna jalan. Biaya ini dikenakan sebagai imbalan untuk penggunaan fasilitas jalan yang dirancang agar kendaraan dapat bergerak dengan lebih cepat dan tanpa hambatan, seperti persimpangan atau lampu merah. Jalan tol umumnya dibangun untuk menghubungkan area-area dengan lalu lintas padat, meminimalisir kemacetan, dan mempercepat distribusi barang atau mobilitas orang.
Asal Usul Istilah Tol
Istilah Tol sendiri berasal dari bahasa Latin "tollere", yang berarti "mengangkat" atau "mengumpulkan". Kata "tol" sebenarnya adalah serapan dari bahasa Belanda yang juga memiliki akar kata dari bahasa Inggris, yaitu "toll." Dikutip dari Online Etymology Dictionary, istilah toll memiliki arti pajak atau bea yang dikenakan untuk menggunakan fasilitas tertentu. Dalam konteks jalan tol, istilah ini merujuk pada biaya yang dikenakan kepada pengguna jalan untuk memperoleh akses ke fasilitas jalan yang lebih cepat dan efisien.
Sistem jalan tol pertama kali diperkenalkan di Eropa pada abad ke-18, dengan tujuan untuk membiayai pembangunan dan pemeliharaan jalan yang lebih baik. Di Indonesia, penggunaan jalan tol dimulai pada 1978 dengan dibukanya tol Jagorawi yang menghubungkan Jakarta dengan Bogor. Sejak saat itu, perkembangan jalan tol di Indonesia terus berkembang pesat, mencakup kota-kota besar dan menjadi pilihan utama bagi banyak orang yang ingin menghindari kemacetan.
Tol di Indonesia
Tol di Indonesia dikelola oleh badan usaha milik negara (BUMN) seperti Jasa Marga dan beberapa perusahaan swasta. Sistem pembayaran untuk jalan tol di Indonesia menggunakan sistem tiket atau kartu elektronik (e-toll) yang memudahkan transaksi secara otomatis. Selain mempersingkat waktu perjalanan, jalan tol juga mempengaruhi perekonomian, mempermudah distribusi barang, serta mendukung pertumbuhan industri pariwisata.
Kesimpulan
Jadi, tol bukan hanya istilah modern yang kita kenal di jalan raya, namun memiliki akar sejarah yang panjang, berasal dari bahasa Belanda yang diserap dari bahasa Inggris. Istilah ini berhubungan dengan pengumpulan biaya untuk pemeliharaan infrastruktur. Dengan perkembangannya, jalan tol kini menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, membantu mobilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
KEYWORD :Arti Tol Makna Tol Asal Usul Tol Jalan Tol