Minggu, 15/12/2024 05:54 WIB

FAA Laporkan Aktivitas Pesawat Nirawak sejak November, FBI Sebut Aman

FAA Laporkan Aktivitas Pesawat Nirawak sejak November, FBI Sebut Aman

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby saat jumpa pers di Gedung Putih di Washington, AS, 12 Desember 2024. REUTERS

WASHINGTON - Gedung Putih, FBI, dan Keamanan Dalam Negeri mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka tidak memiliki bukti bahwa penampakan pesawat nirawak yang dilaporkan di New Jersey menimbulkan ancaman keamanan atau keselamatan nasional. Sebelumnya parlemen mengajukan kekhawatiran.

FBI dan DHS dalam pernyataan bersama mengatakan "tampaknya banyak penampakan yang dilaporkan sebenarnya adalah pesawat berawak, yang beroperasi secara sah. Tidak ada penampakan pesawat nirawak yang dilaporkan atau dikonfirmasi di wilayah udara terbatas mana pun."

Juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan dalam jumpa pers bahwa otoritas federal sedang menyelidiki penampakan tersebut bekerja sama dengan penegak hukum negara bagian dan lokal New Jersey. Sebagian besar penampakan adalah pesawat yang beroperasi secara sah, katanya.

"Meskipun tidak ada aktivitas jahat yang diketahui terjadi, penampakan yang dilaporkan di sana, bagaimanapun, menyoroti kesenjangan dalam otoritas," kata Kirby.

Kirby mengulangi seruan Gedung Putih kepada Kongres untuk meloloskan undang-undang guna memperluas kemampuan otoritas untuk mengidentifikasi dan melawan pesawat nirawak yang menjadi ancaman bagi bandara atau infrastruktur penting lainnya.

Administrasi Penerbangan Federal mengatakan mulai menerima laporan aktivitas pesawat nirawak di dekat Morris County, New Jersey, pada 18 November.

Pentagon mengatakan penilaian awal menunjukkan pesawat nirawak tersebut bukan dari negara lain. Dikatakan bahwa militer AS tidak menembak jatuh pesawat-pesawat itu karena tidak menimbulkan ancaman bagi instalasi militer.

Ketika ditanya apakah pemerintahan Presiden Joe Biden sedang mempertimbangkan pelarangan penggunaan pesawat nirawak di wilayah udara AS, Kirby berkata: "Saya tidak tahu apakah saat ini kita berada pada tahap di mana kita sedang mempertimbangkan opsi kebijakan semacam itu".

`UKURAN SUV`
Sekitar enam pesawat dengan lampu merah dan hijau berkedip terlihat melintas di atas Delaware County di pinggiran kota Philadelphia pada Kamis malam, sekitar 10 mil (16,09 km) dari bandara Philadelphia, menurut seorang saksi mata Reuters. Postingan

di media sosial oleh orang-orang di daerah tersebut melaporkan melihat apa yang mereka yakini sebagai pesawat nirawak.

Tony Perry, wali kota Middletown, New Jersey, mengatakan kepada CNN pada hari Kamis bahwa dalam seminggu terakhir ini telah terlihat lebih dari 40 pesawat nirawak di atas kotanya. Ia mengatakan pesawat nirawak tersebut berukuran "mobil SUV" dan terbang dengan kecepatan lebih dari 60 atau 70 mil per jam.

"Saya tidak yakin bagaimana orang bisa duduk diam dan berkata tidak ada ancaman yang mengancam," kata Perry. "Saya rasa pemerintah federal belum menanggapinya dengan serius hingga saat ini," imbuh Perry.

Perry mengatakan bahwa ia dan pejabat lokal lainnya diberi tahu dalam sebuah pengarahan pada hari Rabu oleh Kepolisian Negara Bagian New Jersey dan Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) bahwa Penjaga Pantai sedang berpatroli di garis pantai negara bagian itu untuk mencari jenis kapal apa pun yang dapat berfungsi sebagai landasan bagi pesawat nirawak.

Kirby mengatakan pada hari Kamis bahwa Penjaga Pantai telah mengonfirmasi bahwa "tidak ada bukti keterlibatan dari kapal-kapal pesisir yang berbasis di luar negeri"

Pada hari Rabu, senator AS yang mewakili New Jersey dan New York mengirim surat kepada pimpinan FBI, DHS, dan Administrasi Penerbangan Federal, menuntut pengarahan tentang bagaimana lembaga-lembaga tersebut bekerja untuk mengidentifikasi dan menangani penampakan tersebut.

Surat dari senator Kirsten Gillibrand, Chuck Schumer, Cory Booker, dan Andy Kim menyatakan "keprihatinan yang mendesak" tentang penampakan yang dilaporkan, dan meminta pengarahan "secepatnya."

KEYWORD :

Pesawat Nirawak FBI Amerika Anggap Aman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :