Manajer Manchester City, Pep Guardiola (Foto: Goal)
London, Jurnas.com - Mantan manajer Manchester City, Stuart Pearce, yakin manajer klub saat ini, Pep Guardiola, akan mengundurkan diri dari jabatan jika performa The Citizens tak kunjung membaik.
Hal ini disampaikan menjelang laga derbi Liga Premier melawan Manchester United (MU) di Etihad Stadium, yang akan berlangsung pada Minggu (15/12) malam.
Pearce mengatakan bukan hal yang aneh bila Pep memilih mundur. Meski telah meraih berbagai kesuksesan di kompetisi domestik dengan menjuarai Liga Premier empat kali berturut-turut, serta memenangkan Liga Champions pertama, Pep mengalami tekanan besar.
"Ini pekerjaan, ini karier. Anda harus mendapatkan kebahagiaan di tempat kerja dan dia mungkin melihat satu atau dua anggota keluarga dekatnya yang mungkin berkata, `Pep, ayolah, kamu bukan pria yang dulu, apakah sudah waktunya untuk meninggalkannya?`," kata Pearce dikutip dari Goal.
"Setiap orang dalam kehidupan mereka sendiri mengalami tekanan. Tekanan untuk membayar hipotek, tekanan di luar, sebut saja ada banyak tekanan. Dalam sepak bola, Anda membawa harapan dan impian ribuan orang dan anggota staf," dia menambahkan.
City hanya memenangkan satu dari 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi. Serentetan kekalahan dan hasil imbang cukup kontras dengan pencapaian The Citizens sebagai kampiun Liga Premier empat musim terakhir.
Kemenangan 3-0 lawan Nottingham Forest pada pertengahan pekan ini menjadi satu-satunya hasil positif yang diraih Pep sejak akhir Oktober lalu.
Karena itu, Pep dalam konferensi pers jelang derbi mengatakan dirinya rela dipecat jika gagal memperbaiki tren buruk yang berlanjut, menjelang berakhirnya paruh pertama musim 2024/2025.
"Mereka (klub) bisa saja memecatku. Ini mungkin terjadi. Tapi pergi sekarang? Tidak ada pilihan. Jika manajemen tidak senang denganku, mereka bisa melakukan itu," ujar Pep.
KEYWORD :Pep Guardiola Liga Premier Manchester City