16 Desember Diperingati Sebagai Hari Akademi TNI, Beginilah Sejarahnya (Foto: Akademi TNI)
Jakarta, Jurnas.com - Setiap 16 Desember, Indonesia memperingati Hari Akademi TNI, sebuah hari bersejarah yang merayakan peran penting lembaga pendidikan militer dalam mencetak generasi penerus bangsa yang profesional, disiplin, dan berkomitmen terhadap tugas negara.
Hari Akademi TNI tidak hanya mengenang sejarah berdirinya Akademi TNI (dulu Akabri), tetapi juga sebagai penghargaan terhadap dedikasi para prajurit dan upaya mereka dalam menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
Sejarah Berdirinya Akademi TNI
Akademi TNI, yang sebelumnya dikenal dengan nama Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri), didirikan pada 16 Desember 1965 melalui Surat Keputusan Presiden RI No. 185/Koti/1965. Pembentukan Akademi TNI ini berawal dari keinginan untuk mengintegrasikan pendidikan militer dari ketiga angkatan—Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), Angkatan Laut (TNI AL), dan Angkatan Udara (TNI AU)—ke dalam satu lembaga yang terpusat. Tujuannya adalah untuk menghilangkan rivalitas antar angkatan dan membangun semangat kebersamaan yang solid di tubuh TNI.
Proses pendirian Akademi TNI dimulai pada 5 Juli 1965 dengan dibentuknya panitia yang dipimpin oleh Laksamana Muda OB Syaaf. Keinginan ini berakar dari pengalaman pahit bangsa Indonesia, khususnya TNI, menghadapi ancaman dari Gerakan 30 September (G30S) dan PKI pada tahun 1960-an, di mana ketidakkompakan antar angkatan mempersulit penyelesaian masalah tersebut. Para pendiri TNI, seperti Jenderal TNI Gatot Soebroto, mengusulkan perlunya pendidikan integratif satu atap untuk mempersiapkan sumber daya manusia TNI yang lebih profesional dan bersatu.
Tujuan dan Makna Peringatan Hari Akademi TNI
Peringatan Hari Akademi TNI bukan hanya untuk mengenang sejarah pendirian Akademi, tetapi juga untuk menilai kontribusi besar lembaga pendidikan ini dalam mencetak perwira-perwira militer yang memiliki profesionalisme tinggi, sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan antar angkatan. Dengan pendidikan yang berbasis pada integrasi, TNI bertujuan menciptakan pemimpin-pemimpin militer yang siap menghadapi tantangan modern, dari perang fisik hingga ancaman siber.
Setiap peringatan Hari Akademi TNI juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga persatuan di tengah tantangan yang ada. Sejak awal, Akademi TNI didirikan dengan tujuan besar, yaitu memupuk rasa kebersamaan antar angkatan dalam tubuh TNI untuk mewujudkan keutuhan negara Indonesia.
Perubahan dan Pengembangan Akademi TNI
Seiring berjalannya waktu, Akademi TNI mengalami berbagai perubahan organisasi dan kurikulum guna menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia militer dan tuntutan zaman. Pada awal berdirinya, pendidikan di Akademi TNI mengadopsi pola pendidikan 4 tahun. Namun, sejak 1985, sistem pendidikan berubah menjadi 3+1, di mana tahap pertama selama tiga tahun di Akademi TNI, dan tahap kedua selama satu tahun dilanjutkan di masing-masing Akademi Angkatan dengan status perwira.
Seiring dengan reformasi pendidikan militer, pada tahun 2007, durasi pendidikan kembali diubah menjadi 4 tahun dengan alokasi satu tahun pendidikan integratif di bawah Menchandra Akademi TNI, dan tiga tahun di Akademi Angkatan sesuai dengan Keputusan Panglima TNI No. Kep/56/V/2007. Lebih lanjut, pada 2018, Keputusan Panglima TNI No. Kep/215/III/2018 menetapkan perubahan lama pendidikan integratif Taruna Akademi TNI dari 12 bulan menjadi 6 bulan.
KEYWORD :16 Desember Hari Akademi TNI Sejarah Akademi TNI Akabri