Rabu, 18/12/2024 01:36 WIB

5 Peristiwa Sejarah 17 Desember di Indonesia

5 Peristiwa Sejarah 17 Desember di Indonesia

Ilustrasi Peristiwa Sejarah 17 Desember di Indonesia (Foto: Dinas Kebudayaan)

Jakarta, Jurnas.com - Tanggal 17 Desember menyimpan banyak momen bersejarah bagi Indonesia. Dari kelahiran tokoh inspiratif, pembentukan institusi militer penting, hingga peristiwa-peristiwa yang mengubah arah sejarah bangsa. Berikut adalah deretan peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 17 Desember di Indonesia:

1. Lahirnya Soe Hok Gie (17 Desember 1942)

Soe Hok Gie, seorang aktivis dan intelektual yang lahir pada 17 Desember 1942, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam gerakan mahasiswa Indonesia pada 1966. Selama kuliah di Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Gie yang berasal dari keluarga sederhana, mengembangkan minat dalam sastra dan alam, serta menjadi salah satu pendiri Mapala (Mahasiswa Pencinta Alam) UI. Gie juga menjadi salah satu penggerak demonstrasi anti-Soekarno yang dikenal dengan aksi jalan kaki dari kampus Salemba menuju kampus Rawamangun pada 11 Januari 1966. Meskipun hidupnya singkat, pemikirannya yang tajam dan keberaniannya dalam memperjuangkan kebebasan dan keadilan tetap dikenang oleh generasi berikutnya.

2. Pembentukan Kodam V/Brawijaya (17 Desember 1948)

Kodam V/Brawijaya, yang dibentuk pada 17 Desember 1948, memperingati hari jadinya setiap tahunnya. Sebagai salah satu institusi militer terpenting di Indonesia, Kodam Brawijaya memiliki peran signifikan dalam sejarah perjuangan bangsa. Nama "Brawijaya" dipilih untuk mengingatkan kita pada Dinasti Majapahit, yang pernah mempersatukan nusantara. Kodam V/Brawijaya berpusat di Surabaya, Jawa Timur, dan telah menjadi simbol ketahanan serta semangat perjuangan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.

3. Meninggalnya Tjokroaminoto (17 Desember 1934)

Raden Hadji Tjokroaminoto, yang lebih dikenal dengan nama HOS Cokroaminoto, adalah salah satu tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada 17 Desember 1934, ia meninggal dunia, meninggalkan warisan perjuangan yang mendalam, terutama melalui Sarekat Islam (SI), organisasi yang ia dirikan sebagai wadah pergerakan politik dan sosial pertama di Indonesia. Cokroaminoto bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga seorang pemikir yang sangat berpengaruh dalam pergerakan kebangsaan Indonesia.

4. Pelantikan Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (17 Desember 1949)

Pada 17 Desember 1949, Soekarno resmi diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS). Upacara pelantikan yang berlangsung di Bangsal Siti Hinggil, Kraton Yogyakarta, dihadiri oleh banyak tokoh penting, termasuk Sri Sultan Hamengku Buwono IX, yang saat itu masih menjabat sebagai Sultan Kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat. Setelah Soekarno dilantik, Drs. Mohammad Hatta juga dilantik menjadi Perdana Menteri RIS. Momen ini menandai langkah penting dalam sejarah Indonesia setelah kemerdekaan, di mana negara ini memasuki era baru dengan struktur pemerintahan yang lebih kompleks.

5. Penampilan Perdana JKT48 di Acara Televisi (17 Desember 2011)

Pada 17 Desember 2011, grup idola JKT48 membuat debut televisi mereka di acara "100% Ampuh". JKT48 adalah grup musik yang terinspirasi dari grup asal Jepang, AKB48, dan menjadi fenomena di Indonesia. Dengan penampilan pertama mereka yang sukses, JKT48 membuka jalan bagi perkembangan industri musik dan hiburan di tanah air, sekaligus menginspirasi banyak penggemar untuk lebih mencintai musik pop Jepang dan budaya idol di Indonesia.

KEYWORD :

Peristiwa Sejarah 17 Desember Sejarah di Indonesia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :