Kamis, 19/12/2024 16:16 WIB

Hari Bela Negara, Inilah Asal Usul hingga Tujuannya

Hari Bela Negara, Inilah Asal Usul hingga Tujuannya

Ilustrasi Hari Bela Negara (Foto: Pexels/Ache Surya)

Jakarta, Jurnas.com - Setiap tanggal 19 Desember, Indonesia memperingati Hari Bela Negara, sebuah hari yang penuh makna dan peringatan penting untuk memperkuat semangat nasionalisme serta menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kedaulatan negara. Ditetapkan sejak tahun 2006 melalui Keputusan Presiden No. 28/2006, Hari Bela Negara bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga menjadi momen untuk merenung dan bertindak demi menjaga integritas bangsa Indonesia.

Asal Usul Hari Bela Negara

Hari Bela Negara pertama kali diusung untuk mengenang peristiwa penting pada 19 Desember 1948, ketika Belanda menyerang Yogyakarta, ibu kota Indonesia saat itu. Meskipun Republik Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya, perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan masih berlanjut. Serangan tersebut menandakan perlunya kesatuan dan kekuatan bangsa untuk mempertahankan kedaulatan negara.

Hari ini, bukan hanya tentang mengingat sejarah, tetapi juga tentang mempertegas pentingnya setiap warga negara dalam ikut serta menjaga dan membela negara dari berbagai ancaman—baik fisik, ideologi, maupun budaya.

Makna Bela Negara dalam Konteks Kekinian

Secara historis, bela negara erat kaitannya dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Namun, seiring berjalannya waktu, pengertian bela negara berkembang lebih luas. Kini, bela negara tidak hanya dilakukan melalui cara-cara militer, tetapi melalui peran aktif warga negara dalam kehidupan sehari-hari. Ini termasuk ikut serta dalam pembangunan ekonomi, pendidikan, budaya, serta menjaga kesatuan dan kerukunan antarumat beragama dan suku bangsa.

Bela negara di zaman sekarang bisa berarti:

  • Menghargai Pancasila dan UUD 1945: Mengamalkan nilai-nilai dasar negara dalam kehidupan sehari-hari.
  • Berpartisipasi dalam Pembangunan Bangsa: Menjadi bagian dari pembangunan sosial, ekonomi, dan politik.
  • Menjaga Ketahanan Nasional: Berperan aktif dalam menjaga stabilitas keamanan, baik di tingkat lokal maupun nasional.
  • Menjaga Kebhinekaan: Merawat dan memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keragaman budaya, suku, dan agama.

Tujuan Hari Bela Negara

Tujuan utama dari peringatan Hari Bela Negara adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya tanggung jawab bersama dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan negara. Beberapa tujuan spesifik yang ingin dicapai antara lain:

  1. Meningkatkan Semangat Nasionalisme
    Memperkuat rasa cinta tanah air dan komitmen terhadap negara serta ideologi yang telah dipilih, yaitu Pancasila.

  2. Mengedukasi Warga Negara Tentang Peran Bela Negara
    Mengingatkan setiap warga negara, tanpa terkecuali, bahwa mereka memiliki peran dalam menjaga keamanan, stabilitas, dan kemajuan negara. Bela negara bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau militer saja, tetapi tanggung jawab semua lapisan masyarakat.

  3. Meningkatkan Partisipasi dalam Pembangunan
    Mendorong masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan nasional, baik di sektor ekonomi, sosial, maupun budaya, demi kemajuan bangsa Indonesia.

  4. Menciptakan Ketahanan Nasional yang Kuat
    Mengingatkan akan pentingnya kekuatan internal negara untuk menghadapi berbagai tantangan, baik yang datang dari luar negeri maupun dari dalam negeri, seperti ancaman terorisme, radikalisasi, dan ketimpangan sosial.

Peran Generasi Muda dalam Bela Negara

Generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam konteks bela negara saat ini. Mereka adalah garda terdepan yang akan menentukan masa depan bangsa. Salah satu cara bela negara yang dapat dilakukan oleh anak muda adalah dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan informasi yang positif, menjaga keharmonisan, dan menanggulangi berita hoaks yang dapat memecah belah bangsa.

Selain itu, generasi muda juga diharapkan bisa terlibat dalam program-program sosial yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Mereka bisa berkontribusi dalam melestarikan budaya, mengembangkan sektor-sektor ekonomi kreatif, serta menjaga nilai-nilai kebangsaan di tengah arus globalisasi yang begitu deras.

Menghadapi Tantangan Bela Negara di Era Globalisasi

Bela negara di era globalisasi ini tentu menghadapi tantangan baru, seperti berkembangnya teknologi informasi yang bisa mempengaruhi cara pandang masyarakat. Terorisme, radikalisasi, serta ancaman terhadap identitas kebangsaan menjadi isu yang patut diwaspadai.

Selain itu, ketergantungan pada negara-negara lain dalam sektor ekonomi dan teknologi juga membuka potensi ancaman terhadap kedaulatan negara. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk memperkuat ketahanan nasional yang tidak hanya bergantung pada kekuatan militer, tetapi juga pada sektor ekonomi, pendidikan, dan kesadaran sosial.

KEYWORD :

Hari Bela Negara Tantangan Bela Negara Bela Negara Era Globalisasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :