Penyerang sayap MU, Marcus Rashford (Foto: Goal)
London, Jurnas.com - Pundit sepak bola Inggris, Jamie Carragher, mengkritik penyerang sayap Manchester United (MU), Marcus Rashford, atas pernyataannya ingin meninggalkan Old Trafford. Pernyataan ini muncul pasca namanya dua kali dicoret oleh manajer Ruben Amorim.
Rashford tidak diikutsertakan dalam pertandingan derbi melawan Manchester City. Kala itu, Amorim beralasan pencoretan Rashford resmi karena alasan seleksi internal. Namun, Rashford kembali disisihkan di perempat final Piala Carabao melawan Tottenham Hotspurs pada Jumat (20/12).
"Saya tidak setuju jika ada pemain yang mengkritik klub, tetapi jika Rashford melakukan itu, tanpa sepengetahuan klub dan langsung mengumumkan bahwa dia pada dasarnya mengajukan permintaan transfer atau ingin meninggalkan klub, maka itu akan menempatkan klub dalam posisi yang sangat buruk dalam hal negosiasi," kata Carragher dikutip dari Goal.
"Jika dia benar-benar yakin ingin tetap menjadi pemain Manchester United dan masih ingin memiliki karier yang hebat, Anda tidak akan mengeluarkan pernyataan seperti itu. Anda tutup mulut, Anda berjuang dan Anda berharap mendapat sedikit kesempatan," dia menambahkan.
Rashford sempat mencatatkan pencapaian luar biasa pada musim 2022-2023 berkat torehan 30 gol semusim. Namun, pada musim selanjutnya hingga musim ini, pemain Inggris itu gagal menampilkan performa yang sama.
"Itu bukan hal yang luar biasa. Kami sedang melihat beberapa pemain sekarang, mereka memiliki angka yang lebih baik dari itu dan dia berada di Manchester United, tim papan atas yang mendominasi banyak pertandingan," ujar dia.
Carragher menambahkan bahwa bukan hal yang istimewa ketika Setan Merah memiliki pemain yang mampu mencetak 30 gol per musim, dengan jumlah pertandingan semusim rata-rata 55-60 laga.
"Kalau ada pemain yang tidak bisa mencetak 30 gol, mungkin dia tidak seharusnya berada di Manchester United," kata dia.
KEYWORD :Manchester United Marcus Rashford Liga Premier
