Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Faik Fahmi (kiri) menyambut Menteri BUMN Erick Thohir , Menhub Dudy Purwagandi, dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad di Terminal 3 Bandara Soetta. Foto: api/jurnas.com
JAKARTA, Jurnas.com - Hari ini, Jumat (10/20/2024), diperkirakan terjadi puncak arus keberangkatan menjelang Natal di 37 bandara PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) dengan jumlah pergerakan penumpang pesawat mencapai 605 ribu penumpang.
Khusus di Bandara Soekarno-Hatta jumlah penumpang pada puncak hari ini diproyeksi 185 ribu orang, sementara di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebanyak 83 ribu penumpang. Dua bandara ini merupakan yang tersibuk sepanjang periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
Demikian disampaikan Direktur Utama InJourney Aieports Faik Fahmi saat mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meninjau langsung arus puncak di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Faik Fahmi didampingi Direktur Utama InJourney Maya Watono.
“Pada puncak arus keberangkatan menjelang Natal, bandara InJourney Airports fokus memastikan seluruh titik penting yang berhubungan langsung dengan penumpang pesawat (touchpoint) dapat terlayani dengan baik. Prioritas bagi kami adalah keamanan, keselamatan dan pelayanan kepada penumpang pesawat,” ujar Faik Fahmi.
Titik penting yang menjadi perhatian InJourney Airports saat puncak arus keberangkatan, yakni antara lain memastikan kelancaran lalu lintas kendaraan pada pick up zone dan drop off area penumpang pesawat, pemeriksaan yang cepat dan tepat pada pada security check point (SCP), kelancaran proses pelaporan penumpang pada konter check in, kecepatan penanganan bagasi dari terminal ke pesawat dan sebaliknya, dan kebersihan seluruh fasilitas umum yang ada di terminal penumpang pesawat.
“Kami telah memetakan sumber daya untuk optimalisasi personel bandara supaya pelayanan di seluruh touhcpoint dapat terjaga meski memasuki puncak arus keberangkatan. Touchpoint yang ada juga didukung beragam fasilitas terkini di sejumlah bandara seperti mesin self check in dan self bag drop untuk mempercepat prosec check in, kemudian Automated Tray Return System untuk mempercepat pemeriksaan barang bawaan penumpang di SCP,” ujar Faik Fahmi.
InJourney Airports juga menjalankan operasional bandara berbasis lalu lintas penerbangan atau Management Operation based on Traffic (MOT) sehingga sumber daya dan fasilitas yang ada dapat difungsikan sesuai dengan kebutuhan.
Melalui rencana operasi yang dijalankan, InJourney Airports siap memastikan kelancaran operasional dan pelayanan di bandara pada puncak arus keberangkatan hari ini. Calon penumpang pesawat juga diimbau untuk tiba lebih awal di bandara untuk memproses keberangkatan.
Lalu lintas penerbangan
Adapun dalam tiga hari penyelenggaraan angkutan Nataru sejak 18 Desember 2024 hingga puncak hari ini 20 Desember 2024, jumlah pergerakan penumpang diperkirakan tembus 1,11 juta.
Faik Fahmi menuturkan puncak arus pergerakan penumpang akan kembali terjadi menjelang tahun baru dan setelah tahun baru.
Sejalan dengan ini, InJourney Airports telah menerima sebanyak 3.111 permohonan penerbangan tambahan (extra flight) dari maskapai per 20 Desember.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan slot time (ketersediaan waktu take off dan landing) di bandara. Seluruh bandara InJourney Airports stand by 24 jam apabila ada permohonan penerbangan dari maskapai,” ujar Faik Fahmi.
Permohonan extra flight terbanyak ada di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang sebanyak 1.653 penerbangan, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebanyak 449 penerbangan, kemudian Bandara Juanda Surabaya sebanyak 299 penerbangan, Bandara Supadio Pontianak sebanyak 206 penerbangan dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sebanyak 88 penerbangan.
KEYWORD :InJourney Airports API Angkasa Pura Indonesia Nataru