Sabtu, 21/12/2024 12:26 WIB

Bersolek, InJouney Pastikan Bandaranya Siap Hadapi Nataru

Program transformasi yang dicanangkan oleh InJourney dilakukan secara fundamental

Direktur Utama InJourney Maya Winoto bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandi, Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi, dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad saat meninjau Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (20/12/2024). Foto: dok. Jurnas

JAKARTA, Jurnas.com – PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney melalui anak usahanya PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports mempersolek dan memastikan kesiapan seluruh bandara di bawah pengelolaannya untuk menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). 

InJourney  memastikan seluruh SDM dan infrastruktur di bandara dapat mendukung kelancaran aktivitas masyarakat yang hendak merayakan libur Nataru tahun ini.

Bandara sebagai wajah bangsa merupakan tempat yang didatangi untuk pertama dan terakhir oleh wisatawan, dimana terdapat 150 juta penumpang per tahun melalui bandara yang kami kelola. Untuk itu transformasi ini sangat diperlukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan optimal ke depannya kepada masyarakat Indonesia,” ujar Direktur Utama InJourney, Maya Watono di Jakarta, Jumat (20/12/2024).

Maya menjelaskan bahwa program transformasi yang dicanangkan oleh InJourney dilakukan secara fundamental yang meliputi aspek premises, process, dan people. Sebagai pilot project, transformasi ini dimulai dari dua bandara yaitu Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Kedua bandara ini merupakan bandara tersibuk di periode Nataru

Diperkirkan di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang terjadi kenaikan jumlah penumpang mencapai 3,05 juta atau naik sekitar 7% dari sebelumnya 2,85 juta penumpang, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 1,39 juta penumpang atau naik sekitar 7% dari sebelumnya 1,27 juta penumpang.

Sedanhkan jumlah trafik penumpang InJourney Airports selama periode Nataru di 37 bandara diproyeksikan meningkat sebesar 6% dibandingkan tahun lalu dengan bandara tersibuk ada di Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Pada aspek premises dilakukan dengan peningkatan kualitas infrastruktur bandara yang berfokus pada customer experience seperti beautifikasi terminal, implementasi CT & ATRS XRAY untuk peningkatan kecepatan pelayanan, optimalisasi suhu udara. 

Pada aspek process dilakukan dengan peningkatan operasional bandara berbasis ekosistem dengan data driven decision making. 

Pada aspek people dilakukan dengan value, attitude, mindset serta kompetensi berbasis customer centric berstandar global. 

"Salah satu program dari transformasi adalah beautifikasi atau peningkatan estetika terminal penumpang baik di area interior maupun eksterior, termasuk penataan ulang area taman dan area hijau yang mengusung konsep nuansa kebudayaan Indonesia dipadukan dengan teknologi," kata Maya.

Saat ini, penumpang pesawat dan pengunjung sudah dapat melihat dan merasakan perubahan estetika cukup signifikan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Area check in Terminal 3 kini dilengkapi ornamen beragam tanaman dan tumbuhan hijau didukung pencahayaan terbaik. Ornamen ini dapat dilihat di sepanjang facade tenant komersial dan island konter check in.

Guna melengkapi beautifikasi, area check in Terminal 3 didukung teknologi self baggage drop yang memungkinkan penumpang pesawat secara mandiri dan cepat bisa memproses koper, tas atau barang bawaan tercatat guna dimasukkan ke dalam bagasi pesawat.

Pintu masuk untuk keberangkatan penerbangan domestik dan internasional kini juga dilengkapi lanskap taman sehingga memberikan kesan nyaman dan teduh di dalam Terminal 3.  Kemudian, dinding di area pengambilan bagasi dilengkapi taman vertikal. Sementara, lokasi conveyor belt dilengkapi tanaman-tanaman hijau guna membuat kesan adanya hutan mini. 

Di baggage claim area kedatangan internasional juga ada satu yang menjadi pusat perhatian penumpang pesawat, yakni LED berukuran besar yang menampilkan video alam dan budaya Indonesia.  Adapun di area luar Terminal 3, dilakukan penataan ulang taman dan area hijau. 

“Diharapkan dengan adanya transformasi ini kami dapat mengoptimalkan pelayanan masyarakat pada peak season," tambah Maya. 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi juga menjelaskan kesiapannya dalam menghadapi kenaikan pergerakan penumpang dan pesawat pada Nataru tahun ini. Di antaranya dengan pendirian posko di 37 bandara di bawah InJourney Airport, dengan pengaturan operating hour aktivasi operasional dilakukan selama 19 hari mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Seluruh bandara juga akan standby selama 24 jam selama periode posko.

InJourney Airports mengerahkan hampir 16 ribu personel, tepatnya 15.939 personel untuk memastikan kelancaran aktivitas perjalanan penumpang selama periode nataru. Selain petugas operasional yang memang bertugas eksisting, InJourney Airport juga menempatkan pada beberapa touch point, antara lain 10.936 petugas operasional, customer service sebanyak 336 personel, facility care 3.877 personel, dan trolley man 724 personel, maintenance 879 personel.

"Upaya penambahan di beberapa touch points tersebut diharapkan pada peak season seluruh penumpang dapat terlayani dengan baik," kata Faik.

InJourney Airports juga memiliki infrastruktur teknologi dan prosedur untuk memastikan manajemen bandara (Airports Management) yang andal di periode sibuk Nataru, yakni Airport Operation Control Center (AOCC) sebagai wadah kolaborasi terpusat seluruh stakeholder, kemudian Terminal Operation Center (TOC) sebagai pusat informasi dan komando di area terminal bandara, dan sistem manajemen bandara berbasis trafik atau Management Operation based on Traffic (MOT).

Menteri BUMN, Erick Thohir, juga mengapresiasi kolaborasi antara Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam memastikan kelancaran operasional transportasi selama Nataru.

"Alhamdulillah selama dua bulan bekerja sama dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, hasilnya maksimal. Terima kasih Pak Menhub atas dukungannya," kata Erick. 

Raffi Ahmad selaku Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni menyampaikan apresiasinya terhadap transformasi yang dilakukan InJourney

Raffi mengajak seluruh generasi muda untuk mendukung dengan menyosialisasikan hal-hal baik yang telah dilakukan pemerintah yang telah bekerja keras untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. 

KEYWORD :

InJourney InJourney Airports Bandara Nataru Bersolek




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :