Press Conference angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) AirNav Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/12/2014). Foto: tangkapanlayar
BANDUNG, Jurnas.com - Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia sebagai BUMN siap menyambut periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dengan berbagai persiapan untuk kelancaran lalu lintas penerbangan.
Ahmad Nurdin Aulia, Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standardisasi AirNav Indonesia yang ditemui saat konferensi pers di Bandung, menyampaikan bahwa
“Menyambut periode yang sibuk tahun ini Nataru 2024/2025, AirNav Indonesia menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan dan keselamatan navigasi penerbangan. Dengan proyeksi peningkatan arus penumpang dan penerbangan selama masa liburan ini, AirNav Indonesia telah menyusun berbagai strategi untuk meningkatkan keselamatan, kelancaran, dan efisiensi penerbangan di seluruh wilayah Indonesia”.
AirNav Indonesia memperkirakan akan terjadi lonjakan traffic penerbangan selama periode Nataru 2024/2025, dengan total penerbangan 76.340 atau rata–rata 4.018 pergerakan per harinya, yaitu naik 2,56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hingga saat ini, AirNav Indonesia telah menerima permintaan extra flight dari maskapai sebanyak 2.136 tambahan slot penerbangan di 8 bandara tersibuk di Indonesia, termasuk Soekarno-Hatta Tangerang, Ngurah Rai Denpasar, Juanda Surabaya dan Kualanamu Medan.
AirNav Indonesia memperkirakan puncak arus libur Natal 2024 terjadi pada tanggal 21 Desember dengan 4.612 pergerakan per hari, dan puncak arus Tahun Baru pada tanggal 28 Desember dengan 3.942 pergerakan per hari. Rute penerbangan terpadat untuk domestik adalah dari Soekarno–Hatta ke Denpasar dan Surabaya, sedangkan untuk internasional adalah Soekarno-Hatta ke Singapore dan Kuala Lumpur. Puncak arus balik penerbangan, diperkirakan terjadi pada tanggal 05 Januari 2025 dengan 4.116 pergerakan per hari.
“Sampai dengan November 2024, AirNav Indonesia telah melayani 1.751.764 penerbangan yang merupakan penerbangan domestik, internasional dan lintas negara (over flying), kami percaya di bulan Desember ini ada peningkatan arus penumpang dan penerbangan selama masa liburan, AirNav Indonesia telah bersiap dan menyusun berbagai strategi untuk menjaga keselamatan dan kelancaran operasional navigasi udara di seluruh wilayah Indonesia,” lanjut Aulia.
AirNav Indonesia telah membuka posko monitoring dari tanggal 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, di 56 Bandara dan 1 di Kementerian Perhubungan. AirNav bersama stakeholder aviasi seperti Otoritas Bandara, Angkasa Pura Indonesia, BMKG dan lainnya, telah menyiapkan dukungan prosedur kontingensi dan kewaspadaan, untuk mengantisipasi keadaan darurat seperti cuaca ekstrim, letusan gunung berapi, hingga gangguan operasional maskapai dan bandara yang mengakibatkan penundaan dan pengalihan penerbangan.
Selain itu, AirNav Indonesia telah menyusun rencana strategi pelayanan navigasi yang akan digunakan selama periode Nataru 2024/2025, diantaranya kesiapan personel yang handal, kesiapan fasilitas komunikasi dan navigasi, kesiapan prosedur, safety risk assessment, penambahan jam operasional mengikuti kebutuhan bandara, fleksibilitas slot penerbangan, serta pelayanan informasi data dan publikasi NOTAM/ASHTAM.
AirNav Indonesia juga telah merancang program navigasi penerbangan yang inovatif dan adaptif untuk menjawab tantangan serta kebutuhan industri penerbangan yang terus berkembang.
AirNav akan mengoptimalkan berbagai sistem aplikasi dan inovasi yang dimiliki, yakni CHRONOS, yaitu aplikasi pengaturan slot time penerbangan, menjalankan Ground Delay Program (GDP) guna mengurangi holding pesawat di udara dan efisiensi bahan bakar pesawat, Aplikasi Nav-Earth yang bekerjasama dengan BMKG guna mengetahui kondisi cuaca terupdate, dan publikasi Aeronautical Information Publication (AIP) serta Notice To Airmen (NOTAM) ke para pengguna jasa navigasi penerbangan,” ungkap Aulia.
Dengan berbagai persiapan dan harmonisasi ini, AirNav Indonesia bersama regulator dan operator terkait, berupaya memastikan bahwa operasional penerbangan selama periode Nataru 2024/2025 dapat berjalan dengan aman, nyaman, lancar, dan efisien. “AirNav Indonesia dalam menghadapi periode nataru ini telah mengambil berbagai langkah untuk memastikan kelancaran dan keselamatan navigasi penerbangan yang aman untuk mewujudkan Liburan Seru Nataru,” tutup Aulia.
KEYWORD :AirNav Indonesia Nataru Penerbangan