Ilustrasi Pernikahan dalam Islam Lebih dari Sekadar Ikatan (Foto: Pexels/Reynaldo Yodla)
Jakarta, Jurnas.com - Pernikahan dalam Islam bukan sekadar sebuah perayaan atau ritual. Bagi umat Muslim, pernikahan adalah ibadah yang memiliki makna mendalam, sebagai salah satu sunnah Rasulullah SAW dan sebagai bentuk tanggung jawab spiritual serta sosial. Dalam artikel ini, kita akan mengupas esensi pernikahan dalam Islam—apa yang membuatnya lebih dari sekadar ikatan antara dua individu, serta bagaimana pernikahan dapat menjadi sarana untuk meraih kedamaian hidup, kebahagiaan, dan keberkahan.
1. Pernikahan Sebagai Sunnah Rasulullah SAW
Pernikahan adalah salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dalam banyak hadis, Rasulullah SAW bersabda:
"Nikah itu adalah sunnahku. Barangsiapa yang membenci sunnahku, maka dia bukan dari golonganku." (HR. Bukhari)
Ini menunjukkan betapa pentingnya pernikahan dalam ajaran Islam. Menikah bukan hanya tentang membangun keluarga, tetapi juga mengikuti jejak Nabi sebagai cara untuk menjaga kesucian diri dan menumbuhkan rasa kasih sayang. Dengan menikah, umat Muslim menjalani salah satu perintah agama yang membawa banyak berkah, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat.
2. Pernikahan Sebagai Ibadah
Pernikahan dalam Islam lebih dari sekadar kontrak sosial. Ia adalah bentuk ibadah yang dapat membawa pahala, jika dijalani dengan niat yang benar. Pernikahan yang dilaksanakan dengan tujuan untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah (tenang, penuh cinta, dan kasih sayang) akan membawa keberkahan dalam kehidupan rumah tangga.
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, agar kamu merasa tenang kepadanya, dan Dia menjadikan di antara kamu rasa kasih dan sayang." (QS. Ar-Rum: 21)
Niat yang tulus untuk menjaga kehormatan dan menghindari perbuatan yang dilarang Allah akan menjadikan pernikahan sebagai jalan menuju pahala yang besar. Setiap kebaikan dalam pernikahan—baik itu membantu pasangan, mendidik anak, atau menjaga hubungan dengan keluarga—adalah amal jariyah yang akan terus mengalirkan pahala.
3. Membangun Keluarga Sakinah, Mawaddah, dan Rahmah
Dalam Islam, tujuan utama pernikahan adalah untuk membangun keluarga yang penuh kedamaian dan cinta. Kata "sakinah" berarti ketenangan, "mawaddah" berarti kasih sayang, dan "rahmah" berarti kasih sayang yang membawa berkah. Ayat Al-Qur`an ini menggambarkan betapa pentingnya nilai-nilai tersebut dalam kehidupan rumah tangga:
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, agar kamu merasa tenang kepadanya, dan Dia menjadikan di antara kamu rasa kasih dan sayang." (QS. Ar-Rum: 21)
Pernikahan dalam Islam bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan biologis atau sosial, tetapi juga untuk menciptakan atmosfer spiritual yang membangun, di mana kedua pasangan saling mendukung dalam beribadah dan menjalani hidup sesuai dengan tuntunan Allah.
4. Menjadi Saling Penolong dalam Kebaikan
Dalam Islam, suami dan istri bukan hanya sebagai pasangan hidup, tetapi juga sebagai mitra dalam kebaikan. Pernikahan adalah ladang untuk saling membantu dan saling mengingatkan dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran agama. Kedua belah pihak diharapkan untuk mendukung satu sama lain dalam mengatasi cobaan hidup dan memperkuat iman mereka.
Suami memiliki tanggung jawab untuk menjadi pemimpin dalam keluarga, menjaga kehormatan dan memberikan nafkah, sementara istri diharapkan untuk menjadi pendamping yang setia, menjaga rumah tangga, dan mendidik anak-anak dengan penuh kasih sayang. Ini adalah bentuk kerjasama yang saling melengkapi demi mencapai kehidupan yang baik di dunia dan akhirat.
5. Pernikahan sebagai Pelengkap Agama
Pernikahan juga dipandang sebagai pelengkap agama dalam Islam. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Barangsiapa yang menikah, maka dia telah menyempurnakan setengah agamanya. Maka bertakwalah kepada Allah untuk setengahnya yang lainnya." (HR. Al-Baihaqi)
Hadis ini mengungkapkan bahwa pernikahan dalam Islam bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan duniawi, tetapi juga untuk menyempurnakan agama. Menikah memberikan kesempatan untuk menjaga diri dari perbuatan dosa, memperbaiki akhlak, dan meraih kebahagiaan dengan cara yang sah menurut syariat.
6. Pernikahan dan Kesejahteraan Sosial
Selain aspek spiritual, pernikahan juga membawa dampak positif bagi kesejahteraan sosial. Keluarga yang dibangun atas dasar pernikahan yang sah menurut Islam berfungsi sebagai unit dasar dalam masyarakat. Keluarga adalah tempat pertama bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan, nilai moral, dan agama.
Dengan adanya keluarga, Islam mengajarkan pentingnya kerjasama antara suami, istri, dan anak-anak dalam menciptakan masyarakat yang adil dan harmonis. Masyarakat yang terdiri dari keluarga-keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah akan tercipta suasana yang damai, penuh toleransi, dan menghargai hak-hak orang lain.
7. Pernikahan sebagai Jalan untuk Menjaga Kehormatan
Pernikahan dalam Islam juga berfungsi sebagai jalan untuk menjaga kehormatan. Dalam ajaran Islam, menjaga kehormatan diri adalah hal yang sangat penting, dan pernikahan adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan biologis secara sah. Islam mengajarkan bahwa pernikahan bukan hanya sebagai ikatan cinta, tetapi juga sebagai cara untuk menjaga martabat dan kehormatan masing-masing pasangan.
"Nikah adalah perisai bagi seseorang dari perbuatan dosa." (HR. Bukhari dan Muslim)
Melalui pernikahan, umat Islam diharapkan dapat menjaga diri dari perbuatan yang dapat merusak moral, seperti zina, dan menjaga keluarga dari hal-hal yang tidak baik.
Kesimpulan: Pernikahan dalam Islam adalah Jalan Menuju Keberkahan
Esensi pernikahan dalam Islam jauh lebih dalam daripada sekadar sebuah ikatan antara pria dan wanita. Pernikahan adalah ibadah, sebuah sunnah Rasulullah, dan sebuah jalan untuk meraih keberkahan hidup. Dengan pernikahan yang dilandasi niat yang tulus, membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah, serta menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Allah, pernikahan dapat menjadi sumber kebahagiaan dunia dan akhirat.
Pernikahan yang dibangun dengan prinsip-prinsip Islam akan membawa kedamaian dalam rumah tangga, menguatkan iman, dan mendekatkan pasangan kepada Allah. Dengan menjaga tujuan suci dalam pernikahan, setiap pasangan dapat menjadikan ikatan mereka sebagai jalan menuju surga.
KEYWORD :Pernikahan dalam Islam Esensi Pernikahan Makna Pernikahan