Penyerang muda Barcelona, Lamine Yamal (Foto: Goal)
Madrid, Jurnas.com - Lamine Yamal menjelma sebagai bintang baru bagi Barcelona. Musim ini, pemain muda Spanyol itu menjadi salah satu mesin gol El Blaugrana, dan turut menyumbangkan banyak assist untuk klub.
Di usianya yang baru menginjak 17 tahun, Yamal telah berhadapan dengan sejumlah bek papan atas. Momen itu lahir dari berbagai kompetisi, yakni Liga Champions, Euro 2024, dan La Liga.
Namun, dikutip dari Goal pada Minggu (22/12), Yamal memiliki satu pemain yang dia anggap sebagai yang tersulit, yaitu ketika bertanding melawan Jerman di perempat final Euro 2024. Kala itu, dia harus berhadapan dengan David Raum.
"David Raum, bek kiri untuk Jerman dan RB Leipzig. Bek yang tangguh dan kuat. Di Kejuaraan Eropa di perempat final melawan Jerman, dia terbukti menjadi lawan yang tangguh untuk dikalahkan," kata Yamal.
Meskipun Raum memberi kesan yang baik pada Yamal, pemenang Golden Boy 2024 itu bebas mengatur gol pembuka di perempat final dan bek kiri Jerman itu digantikan sebelum satu jam pertandingan.
Di laga itu, Spanyol menang 2-1 pada babak perpanjangan waktu yang membuat Jerman tidak diberi hadiah penalti meski Marc Cucurella melakukan handball di kotak penalti. Keputusan ini diakui Komite Wasit UEFA sebagai penilai yang salah.
Sementara itu, Yamal mencetak gol dalam kemenangan semifinal melawan Prancis sebelum memberi assist kepada Nico Williams untuk gol pembuka dalam kemenangan final 2-1 melawan Inggris.
Leganes Curi Poin, Barcelona Gagal Pangkas Jarak
Lamine Yamal David Raum Barcelona
