Senin, 23/12/2024 04:29 WIB

Alasan Mengapa Ibu Disebut Tiga Kali dalam Islam

Dalam sebuah hadis yang sangat populer, Rasulullah SAW bersabda: “..Ibumu, ibumu, ibumu, kemudian ayahmu.”

Ilustrasi Makna Keistimewaan Ibu dalam Islam (Foto: Pexels/Pixabay)

Bandung, Jurnas.com - Dalam sebuah hadis yang sangat populer, Rasulullah SAW bersabda: “..Ibumu, ibumu, ibumu, kemudian ayahmu.” Sabda ini menjadi simbol penghormatan luar biasa yang diberikan kepada seorang ibu dalam Islam. Mengapa ibu disebut sebanyak tiga kali, sementara ayah hanya disebut sekali? Berikut ini adalah ulasan tentang makna, hikmah, dan inspirasi keutamaan ibu dalam ajaran Islam.

1. Pengorbanan yang Tak Tertandingi Seorang ibu mengorbankan dirinya sejak awal kehidupan seorang anak. Dalam Al-Qur`an, Allah SWT berfirman: “Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun...” (QS. Luqman: 14). Proses mengandung, melahirkan, dan menyusui adalah perjuangan berat yang tidak dapat dibandingkan dengan tugas lainnya.

2. Peran Ibu dalam Pembentukan Karakter Anak Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Dari tangannya, seorang anak mendapatkan pendidikan pertama tentang nilai-nilai kehidupan, akhlak, dan agama. Pengaruh ibu dalam membentuk karakter dan moral anak sangatlah besar, sehingga penghormatan kepada ibu menjadi kunci utama dalam membangun generasi yang saleh dan berbudi pekerti luhur.

3. Cinta dan Doa yang Tak Bertepi Cinta seorang ibu adalah cinta tanpa syarat. Bahkan dalam keadaan sulit sekalipun, seorang ibu selalu memprioritaskan kebutuhan anaknya di atas dirinya sendiri. Doa ibu, sebagaimana disebutkan dalam hadis, adalah doa yang mustajab. Ketulusan hati seorang ibu membuat doanya menjadi berkah yang luar biasa bagi kehidupan anaknya.

Mengapa Ayah Disebut Setelah Ibu? Bukan berarti ayah tidak memiliki peran penting, tetapi sabda Rasulullah SAW ini menekankan urutan prioritas dalam penghormatan. Ayah tetap dihormati, tetapi ibu diberikan tempat yang lebih tinggi karena pengorbanannya yang bersifat fisik, emosional, dan mental sejak awal kehidupan seorang anak.

Bagaimana Berbakti kepada Ibu dalam Kehidupan Sehari-hari?

  1. Melakukan Perbuatan Baik
    Allah SWT memerintahkan untuk berbuat baik kepada orang tua dalam Surah Al-Isra’ ayat 23: “Janganlah sekali-kali kamu mengatakan kepada keduanya perkataan `ah` dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.” Berbuat baik kepada ibu mencakup tindakan kecil seperti membantu pekerjaannya hingga memberikan perhatian yang tulus.

  2. Mendoakan dengan Tulus
    Doa adalah bentuk bakti yang tak lekang oleh waktu. Setiap anak dianjurkan untuk selalu mendoakan kebaikan untuk orang tuanya, termasuk ibu.

  3. Meluangkan Waktu untuk Ibu
    Sebanyak apapun kesibukan yang kita miliki, meluangkan waktu untuk berbicara, mengunjungi, atau sekadar mendengarkan cerita ibu adalah bentuk penghormatan yang mendalam.

Inspirasi dari Kehidupan Rasulullah SAW Rasulullah SAW adalah teladan terbaik dalam menunjukkan kasih sayangnya kepada orang tua. Dalam hadis-hadisnya, beliau sering kali mengingatkan umatnya untuk menjaga hubungan dengan ibu. Bahkan setelah seorang ibu meninggal, Rasulullah SAW tetap menganjurkan umatnya untuk mendoakan ibu, menjaga silaturahmi dengan kerabatnya, dan melanjutkan amal kebaikan atas nama ibu.

KEYWORD :

Sosok Ibu Keutamaan Ibu dalam Islam Keistimewaan Ibu Hari Ibu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :