Iustrasi Peringatan HumanLight Day (Foto: Pexels/lil artsy)
Jakarta, Jurnas.com - Setiap tanggal 23 Desember, dunia merayakan Hari Cahaya Manusia atau HumanLight Day, sebuah perayaan yang mengangkat nilai-nilai kemanusiaan, rasionalitas, dan harapan bagi masa depan yang lebih baik. Meskipun tidak dirayakan secara global, Hari Cahaya Manusia telah berkembang menjadi momen penting bagi komunitas humanis di berbagai belahan dunia.
Asal-usul HumanLight Day
HumanLight Day pertama kali digagas pada bulan Desember 2001 di Verona, New Jersey, oleh Dr. Paul Kurtz, seorang pemimpin humanis terkenal. Perayaan publik pertama ini diadakan dengan tujuan menawarkan alternatif perayaan di tengah musim liburan yang didominasi oleh tradisi agama. Hari ini dirancang untuk merayakan nilai-nilai seperti kebebasan berpikir, rasionalitas, dan pengembangan manusia tanpa terikat pada agama tertentu.
Tujuan dan Makna Hari Cahaya Manusia
Hari Cahaya Manusia bertujuan untuk mendorong perayaan dan ekspresi keyakinan masyarakat yang tidak terikat pada agama, mencakup nonteis, ateis, pemikir bebas, dan humanis. Perayaan ini mengajak semua orang untuk merayakan nilai-nilai kemanusiaan, pengetahuan, dan rasa empati antar sesama, tanpa memandang perbedaan keyakinan. Dengan simbol cahaya, HumanLight Day menyoroti pentingnya pengetahuan dan pemikiran rasional dalam membimbing kita menuju masa depan yang lebih baik.
Perayaan HumanLight di Beberapa Negara
Walaupun belum dikenal luas di seluruh dunia, HumanLight Day telah dirayakan di beberapa negara dengan komunitas humanis yang aktif. Menurut situs resmi HumanLight, perayaan ini telah dilaksanakan di Amerika Serikat, Kanada, Brasil, Inggris, Belgia, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Filipina, dan Australia. Di negara-negara ini, komunitas sekuler, humanis, dan ateis merayakan HumanLight sebagai bagian dari tradisi bulan Desember mereka.
Meskipun masih tergolong baru dan terbatas pada beberapa negara, HumanLight Day terus berkembang dan mendapatkan pengakuan. Pada tahun 2004, American Humanist Association mengakui HumanLight sebagai peristiwa penting yang berkontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan komunitas humanis di dunia.
Mengapa 23 Desember?
Tanggal 23 Desember dipilih sebagai Hari Cahaya Manusia karena berdekatan dengan musim liburan, tetapi tidak terkait dengan perayaan agama tertentu. Pilihan ini memberi kesempatan kepada mereka yang tidak merayakan perayaan keagamaan untuk tetap merasakan kebersamaan dan optimisme menjelang akhir tahun. Hari ini mengajak masyarakat untuk merayakan persamaan kita sebagai manusia, tanpa memandang keyakinan atau latar belakang.
KEYWORD :23 Desember Peringatan HumanLight Day Hari Cahaya Manusia