Rabu, 25/12/2024 04:11 WIB

Deretan Peristiwa 24 Desember dalam Sejarah Indonesia

Tanggal 24 Desember menjadi saksi sejarah berbagai peristiwa penting di Indonesia, mulai dari momen bersejarah, tragedi yang memukul bangsa, hingga pengorbanan yang menjadi simbol keberanian.

Ilustrasi Daftar Peristiwa 24 Desember dalam Sejarah Indonesia (Foto: Pexels/Anete Lusina)

Jakarta, Jurnas.com - Tanggal 24 Desember menjadi saksi sejarah berbagai peristiwa penting di Indonesia, mulai dari momen bersejarah, tragedi yang memukul bangsa, hingga pengorbanan yang menjadi simbol keberanian. Berikut adalah deretan peristiwa yang terjadi pada tanggal 24 Deseber dan membekas dalam ingatan bangsa.

1. Lahirnya Kodam Jaya (1949)

Pada 24 Desember 1949, wilayah Jakarta resmi diserahkan dari tangan pemerintah Belanda kepada Republik Indonesia. Penyerahan ini ditandai dengan penandatanganan dokumen peralihan kekuasaan antara Kolonel Vries, yang mewakili Basis Co Batavia En Ommelanden dari Belanda, dengan Letkol R. Taswin Natadiningrat, yang mewakili Basis Co Jakarta Raya dari Indonesia.

Momentum ini menjadi penanda lahirnya Kodam Jaya, yang hingga kini menjadi garda utama dalam menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah Jakarta Raya. Peristiwa bersejarah ini menegaskan kemenangan diplomasi Indonesia dalam merebut kendali penuh atas ibu kota, serta menjadi salah satu tonggak penting dalam perjuangan mempertahankan kedaulatan bangsa.

2. Tragedi Bom Malam Natal (2000)

Indonesia diguncang serangkaian bom yang terjadi di sepuluh kota pada malam Natal 24 Desember 2000, termasuk Jakarta, Bekasi, Sukabumi, Bandung, Mojokerto, hingga Medan. Ledakan tersebut terjadi saat umat Kristiani sedang menjalankan kebaktian malam Natal, mengakibatkan 16 orang meninggal dunia, 96 orang luka-luka, dan kerusakan pada 37 kendaraan.

Dari 31 bom yang direncanakan, hanya 16 yang meledak. Peristiwa ini meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat Indonesia sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga keamanan dan toleransi antarumat beragama.

Tragedi ini juga menjadi latar belakang pelaksanaan Operasi Lilin, program tahunan Polri yang pertama kali digelar setelah insiden tersebut untuk memastikan keamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru di seluruh Indonesia.

3. Pengorbanan Riyanto, Anggota Banser (2000)

Pada malam Natal 24 Desember 2000, Riyanto, seorang anggota Banser berusia 25 tahun, gugur saat menjalankan tugas menjaga keamanan di Gereja Eben Haezar, Mojokerto, Jawa Timur.

Tragedi bermula ketika sebuah tas mencurigakan ditemukan di depan gereja setelah kebaktian selesai. Tas tersebut ternyata berisi bom. Riyanto dengan sigap membuang tas tersebut ke selokan untuk menyelamatkan orang-orang di sekitarnya. Namun, bom meledak sebelum Riyanto sempat menjauh, menewaskannya di tempat.

Pengorbanan Riyanto menjadi simbol keberanian dan pengabdian tanpa pamrih demi keselamatan orang lain. Hingga kini, namanya dikenang sebagai pahlawan yang mengorbankan nyawanya demi menjaga kerukunan dan keamanan masyarakat.

4. Solidaritas dan Toleransi di Malam Natal

Setiap 24 Desember, masyarakat Indonesia tidak hanya menyaksikan perayaan Natal, tetapi juga semangat solidaritas dan toleransi. Di berbagai daerah, umat lintas agama ikut menjaga gereja-gereja untuk memastikan ibadah Natal berlangsung aman dan damai.

Operasi Lilin menjadi salah satu bentuk nyata kerja sama aparat keamanan dan masyarakat dalam menciptakan suasana kondusif selama perayaan Natal dan Tahun Baru.

KEYWORD :

Peristiwa 24 Desember Sejarah Indonesia Malam Natal




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :