Ilustrasi Asal Usul dan Sejarah Boxing Day Diperingati Setiap 26 Desember (Foto: Pexels/George Dolgikh)
Jakarta, Jurnas.com - Boxing Day, yang diperingati setiap 26 Desember, adalah hari yang dikenal di banyak negara, terutama di Inggris, Irlandia, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan negara-negara Persemakmuran lainnya. Meskipun sering dikaitkan dengan belanja besar-besaran setelah Hari Natal, asal-usul dan makna sesungguhnya dari Boxing Day memiliki cerita yang menarik dan berakar dalam tradisi kuno.
Sejarah dan Asal-Usul Boxing Day
Istilah "Boxing Day" sebenarnya sudah ada sejak abad ke-19 di negara-negara Persemakmuran Inggris, Australia, Kanada, dan Selandia Baru. Boxing Day diartikan sebagai hari setelah perayaan Natal, yakni tanggal 26 Desember. Istilah ini berasal dari kebiasaan masyarakat pada masa itu yang membuka kado Natal pada hari tersebut. Kado-kado yang diterima berasal dari berbagai pihak, mulai dari keluarga, kantor, bangsawan, hingga pemilik modal.
Menurut Sky History, penamaan Boxing Day pertama kali digunakan saat Ratu Victoria bertahta. Pada masa itu, kelas atas biasanya akan mengumpulkan sisa makanan, barang, atau uang, dan menaruhnya dalam kotak untuk diberikan kepada orang miskin sebagai bentuk rasa syukur dan perhatian. Selain itu, teori lain yang diungkapkan oleh Encyclopedia Britannica menyebutkan bahwa Boxing Day berhubungan dengan tradisi membuka kotak sedekah yang disediakan oleh gereja, bukan sekadar pemberian hadiah dari kalangan pengusaha.
Boxing Day awalnya dibuat sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat dari kasta rendah yang telah melayani tuannya sepanjang tahun. Tradisi ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada mereka yang bekerja keras tanpa banyak memperoleh hadiah.
Boxing Day dalam Budaya Olahraga
Seiring berjalannya waktu, Boxing Day menjadi identik dengan berbagai aktivitas sosial, termasuk olahraga. Sejak abad ke-19, masyarakat memanfaatkan hari ini untuk pergi keluar rumah, berburu, atau melakukan kegiatan olahraga, termasuk sepak bola. Hingga pada suatu titik, Boxing Day menjadi sebuah tradisi tahunan untuk menggelar pertandingan olahraga, terutama sepak bola, yang kemudian menjadi bagian penting dari kalender olahraga di Inggris.
Pada 26 Desember 1860, pertandingan sepak bola pertama yang tercatat dalam sejarah Boxing Day antara Sheffield FC dan Hallam FC digelar di Sandygate Road, yang menjadi cikal bakal tradisi pertandingan sepak bola pada hari ini. Tradisi ini terus berkembang, dan hingga kini Boxing Day selalu dipenuhi dengan berbagai laga sepak bola, baik di tingkat domestik maupun internasional.
Pada Boxing Day 2024, pertandingan antara Manchester City dan Everton akan membuka rangkaian pertandingan sepak bola, yang digelar di Etihad Stadium dengan kick-off pukul 19.30 WIB.
Boxing Day di Negara Lain
Di negara-negara seperti Republik Irlandia, Boxing Day dikenal dengan nama St. Stephen`s Day, yang lebih fokus pada pengenangan Santo Stefanus, martir pertama dalam Kekristenan. Meskipun nama dan beberapa tradisi berbeda, esensi dari kedua perayaan ini tetap sama: memberi perhatian kepada mereka yang membutuhkan dan merayakan dengan keluarga serta masyarakat.
Makna Sosial dan Budaya Boxing Day
Boxing Day mengingatkan kita untuk tidak hanya fokus pada perayaan pribadi, tetapi juga untuk berbagi dengan mereka yang kurang beruntung. Hari ini menjadi simbol dari kebersamaan, kemurahan hati, dan penghargaan terhadap jasa-jasa mereka yang telah melayani sepanjang tahun. Tradisi ini tetap hidup dalam berbagai kegiatan amal dan sumbangan di seluruh dunia, mengingatkan kita untuk menjaga semangat kasih dan perhatian terhadap sesama, khususnya di masa-masa perayaan seperti Natal.
KEYWORD :Hari Boxing Day Sejarah Boxing Day 26 Desember sejarah Tradisi Boxing Day