Ilustrasi - Muhasabah Diri (Foto: Pexels/Antoni Shkraba)
Jakarta, Jurnas.com - Akhir tahun bukan hanya sekadar pergantian kalender atau perayaan semata. Bagi banyak orang, ini adalah waktu yang tepat untuk merenung, mengevaluasi diri, dan merencanakan langkah ke depan. Dalam Islam, momen seperti ini dikenal dengan istilah muhasabah, yang berarti introspeksi atau evaluasi diri. Muhasabah menjadi kesempatan berharga untuk mengukur sejauh mana kita telah melangkah dalam perjalanan hidup ini—baik dalam hal ibadah, hubungan sosial, maupun pencapaian pribadi.
Apa Itu Muhasabah?
Muhasabah berasal dari kata bahasa Arab "حاسب" yang berarti menghitung atau mengevaluasi. Dalam konteks spiritual, muhasabah adalah proses menilai diri sendiri, mengidentifikasi kesalahan, dan merencanakan perbaikan. Imam Hasan Al-Bashri pernah berkata, "Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab (di akhirat), dan timbanglah amal kalian sebelum ditimbang."
Melalui muhasabah, kita diajak untuk merenungi apa yang telah dilakukan dalam keseharian termasuk sepanjang tahun. Apakah kita lebih dekat kepada Allah? Apakah kita telah berbuat baik kepada sesama? Atau justru lebih banyak kesalahan yang telah diperbuat?
Langkah-Langkah Muhasabah
-
Merenungkan Pencapaian dan Kekurangan
Tuliskan apa saja yang telah Anda capai selama tahun ini misalnya, baik dalam hal duniawi maupun ukhrawi. Identifikasi juga apa saja yang belum tercapai dan alasan di balik kegagalan tersebut. -
Evaluasi Hubungan dengan Allah
- Bagaimana kualitas salat Anda selama ini?
- Apakah Anda rutin membaca Al-Qur`an?
- Seberapa sering Anda bersedekah dan berbuat baik kepada sesama?
-
Memohon Ampunan dan Berdoa
Setelah mengevaluasi kesalahan, jangan lupa untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah. Allah berfirman dalam Surah Az-Zumar ayat 53:
"Katakanlah (Muhammad), `Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sungguh, Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.`" -
Membuat Resolusi untuk Tahun Depan
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, buatlah rencana untuk menjadi pribadi yang lebih baik di tahun mendatang. Tentukan langkah konkret yang dapat mendukung tujuan tersebut, baik dalam hal ibadah, karier, maupun hubungan sosial.Baca juga :
2024, Kapolri Sebut Angka Kejahatan Turun
Doa Muhasabah
Sebagai bagian dari muhasabah, doa menjadi inti dari permohonan kita kepada Allah untuk memperbaiki diri dan memohon keberkahan di masa depan. Berikut adalah doa yang dapat dipanjatkan:
Doa Mohon Ampunan
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
"Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, dan keterlanjuran kami dalam urusan kami, teguhkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami atas kaum yang kafir."
Doa Harapan untuk Tahun Baru
اللَّهُمَّ اجْعَلْ عَامَنَا هَذَا خَيْرًا مِمَّا مَضَى، وَبَارِكْ لَنَا فِيهِ فِي دِينِنَا وَدُنْيَانَا
"Ya Allah, jadikanlah tahun kami ini lebih baik dari yang telah berlalu, dan berkahilah kami dalam urusan agama dan dunia kami."
Manfaat Muhasabah
-
Meningkatkan Kualitas Diri
Muhasabah membantu kita menjadi lebih baik dengan menyadari kelemahan dan memperbaikinya. -
Mendekatkan Diri kepada Allah
Dengan introspeksi, kita menjadi lebih sadar akan hubungan kita dengan Sang Pencipta, memotivasi kita untuk meningkatkan ibadah. -
Menguatkan Resolusi Positif
Evaluasi diri memberikan landasan yang kuat untuk membuat resolusi yang lebih realistis dan terarah. -
Meningkatkan Rasa Syukur
Muhasabah mengingatkan kita akan nikmat-nikmat Allah yang mungkin terlupakan, mendorong kita untuk bersyukur lebih dalam.
Refleksi di Akhir Tahun: Momen untuk Berubah
Setiap detik kehidupan adalah anugerah dari Allah. Menutup tahun dengan muhasabah bukan hanya soal menghitung pencapaian, tetapi juga soal menyadari bahwa kita adalah manusia yang penuh kekurangan dan butuh ampunan-Nya. Dengan muhasabah, kita belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bersyukur, dan lebih dekat kepada Allah.
KEYWORD :Muhasabah Akhir Tahun muhasabah diri Tahun Baru
