Digugat Pencemaran Nama Baik, Ryan Reynolds Bantah Caci Maki Justin Baldoni. (FOTO: GETTY IMAGE)
JAKARTA - Ryan Reynolds dilaporkan tidak "secara agresif mencaci-maki" Justin Baldoni selama dugaan pertemuan meskipun aktor-sutradara "It Ends With Us" itu menuduhnya melakukan hal itu dalam gugatan pencemaran nama baik senilai $250 juta (atau sekitar Rp4 triliun)terhadap New York Times.
Seorang sumber yang diduga hadir dalam pertemuan yang diduga terjadi pada Januari 2024 itu mengklaim kepada TMZ pada hari Kamis (2/1/2025) bahwa bintang "Deadpool & Wolverine" itu "marah dan tegas" — dan bahkan "bersemangat" — selama percakapan mereka, namun ia tidak membentak Justin Baldoni.
Alumni "Jane the Virgin" itu mengklaim dalam gugatannya — yang diajukan pada hari Selasa (31/12/2024) — bahwa Ryan Reynolds menegurnya karena diduga "mempermalukan" Blake Lively yang gemuk selama syuting "It Ends With Us."
Blake Lively (37) menduga dalam pengaduannya yang diajukan ke Departemen Hak Sipil California, dan juga gugatan resminya yang diajukan di pengadilan federal New York hari Selasa, bahwa Justin Baldoni (40) membuat komentar tentang berat badannya pascapersalinan selama proses pembuatan film, selain komentar-komentar cabul dan banyak lagi.
Lebih jauh lagi, sumber TMZ menduga Justin Baldoni tidak "terkejut" oleh diskusi yang disebutkan di atas dengan Ryan Reynolds (48) dan Blake Lively — yang ia klaim terjadi di penthouse pasangan itu di New York City.
Dalam gugatannya, sutradara "Five Feet Apart" itu mengklaim bahwa ia mengira dirinya diundang ke rumah mereka untuk rapat tentang produksi, tetapi terkejut dengan apa yang disebutnya sebagai "pertemuan traumatis".
Namun, orang dalam TMZ mengklaim "semua orang yang hadir tahu bahwa dugaan perilaku Justin Baldoni akan ditangani."
Lemahkan Peran Sutradara, Blake Lively Larang Justin Baldoni Hadiri Premiere `It Ends with Us`
Sumber tersebut juga membantah klaim Justin Baldoni dalam dokumen pengadilan yang menyebutkan bahwa "cacian yang tidak pantas dan memalukan" itu terjadi "ketika teman-teman selebriti lainnya masuk dan keluar dari penthouse mereka."
Justin Baldoni menggugat Times bersama sembilan penggugat lainnya — termasuk manajer krisisnya, Melissa Nathan, dan humasnya, Jennifer Abel — setelah publikasi tersebut melaporkan tuduhan pelecehan seksual dan pembalasan yang dilakukan Blake Lively dalam artikel tertanggal 21 Desember 2024.
Menyusul gugatan tersebut, New York Times tetap pada pelaporannya, dengan mengatakan kepada Page Six dalam sebuah pernyataan bahwa cerita tersebut “dilaporkan dengan cermat dan bertanggung jawab” dan bahwa mereka “berencana untuk membela diri terhadap gugatan tersebut dengan penuh semangat.”
Sementara itu, Blake Lively menggugat Justin Baldoni dan perusahaan produksinya, Wayfarer Studios, atas tuduhan pelecehan seksual, kehilangan upah, tekanan emosional, pelanggaran kontrak, dan mengatur kampanye kotor terhadapnya. Pengacaranya membantah tuduhan tersebut dalam pengaduan awalnya.
Dia mengklaim perilaku Justin Baldoni telah dibahas dalam rapat "semua pihak" pada bulan Januari 2024, di mana dia diduga "membahas daftar dua puluh contoh perilaku" yang membuatnya tidak nyaman dan meminta agar hal itu diakhiri.
Dalam gugatannya, Justin Baldoni mengklaim bahwa ia telah berupaya beberapa kali untuk menenangkan Blake Lively demi film tersebut setelah Blake Lively mengajukan "banyak tuntutan dan ancaman" — tetapi kemudian Blake Lively mencoba melarangnya menonton pemutaran perdana "It Ends With Us" pada bulan Agustus 2024.
Sekitar waktu pemutaran perdana, rumor mulai beredar tentang hubungan profesional pasangan itu yang retak, terutama ketika mereka tidak tampil bersama saat mempromosikan film tersebut.
Blake Lively telah didukung oleh lawan mainnya di "It Ends With Us" Jenny Slate dan Brandon Sklenar, serta teman-teman lainnya di Hollywood.
Justin Baldoni dipecat oleh agensinya, WME, dan dituntut oleh mantan humasnya menyusul pengajuan pengaduan Blake Lively. (*)
KEYWORD :Seputar Film Kabar Artis Ryan Reynolds Blake Lively Justin Baldoni
