Ilustrasi - Cara Mengetahui Seseorang yang Narsistik (Foto: Pexels/Angelophotomx)
Jakarta, Jurnas.com - Di era media sosial dan budaya yang semakin menonjolkan citra diri, istilah "narsistik" semakin sering terdengar. Namun, apakah semua orang yang suka selfie atau membanggakan pencapaiannya bisa disebut sebagai seorang narsistik? Tidak selalu.
Narsisme atau gangguan perilaku narsistik lebih dari sekadar percaya diri atau ingin diperhatikan. Ini adalah bagian dari spektrum kepribadian yang, dalam kasus ekstrem, dapat dikategorikan sebagai gangguan kepribadian narsistik (Narcissistic Personality Disorder/NPD). Lalu, bagaimana cara mengenali seseorang yang memiliki sifat narsistik? Simak tanda-tanda berikut ini.
1. Rasa Diri yang Berlebihan
Individu narsistik sering merasa dirinya lebih unggul dibanding orang lain. Mereka percaya bahwa hanya mereka yang istimewa dan hanya dapat dipahami atau bergaul dengan orang-orang yang juga luar biasa. Mereka sering membesar-besarkan pencapaian dan kemampuannya, bahkan jika itu tidak sepenuhnya benar.
2. Butuh Pengakuan dan Pujian Berlebihan
Orang dengan sifat narsistik selalu mencari validasi dari orang lain. Mereka ingin dikagumi, dipuji, dan diakui atas apa yang mereka lakukan, terkadang tanpa memberikan kontribusi yang nyata. Jika tidak mendapat perhatian yang cukup, mereka bisa menjadi kesal atau bahkan marah.
3. Kurangnya Empati
Kurangnya empati adalah salah satu ciri paling khas dari individu narsistik. Mereka sulit memahami atau peduli terhadap perasaan orang lain. Jika seseorang mengalami kesulitan atau sedang merasa sedih, mereka cenderung mengabaikannya atau bahkan membalikkan situasi agar tetap menjadi pusat perhatian.
5 Langkah Pendaftaran SNPDB Madrasah Unggulan
4. Eksploitasi dalam Hubungan
Orang narsistik sering kali memanfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadi. Mereka tidak segan-segan memanipulasi, mengontrol, atau menggunakan orang-orang di sekitar mereka demi keuntungan sendiri, baik dalam hubungan personal, profesional, maupun sosial.
5. Rasa Iri yang Berlebihan
Meskipun mereka tampak percaya diri, sebenarnya individu narsistik sering merasa iri terhadap orang lain. Mereka tidak senang melihat orang lain lebih sukses dan terkadang akan merendahkan pencapaian orang lain untuk membuat diri mereka terlihat lebih baik.
6. Sulit Menerima Kritik
Meskipun mereka tampak superior, mereka sebenarnya sangat rapuh terhadap kritik. Bahkan kritik yang membangun bisa dianggap sebagai serangan pribadi, dan mereka bisa meresponsnya dengan kemarahan atau mencoba menjatuhkan orang yang memberi masukan.
7. Sikap Arrogansi dan Superiority Complex
Individu dengan sifat narsistik sering kali berbicara atau bertindak dengan cara yang merendahkan orang lain. Mereka merasa lebih tahu, lebih berhak, dan lebih layak dihormati dibanding orang lain, meskipun tidak memiliki alasan yang jelas untuk itu.
Bagaimana Menghadapi Orang Narsistik?
Jika Anda mengenali tanda-tanda ini pada seseorang di sekitar Anda, penting untuk menetapkan batasan dalam interaksi. Jangan mudah terbawa oleh manipulasi mereka, dan pastikan untuk menjaga kesehatan mental Anda sendiri. Dalam beberapa kasus, terapi atau konseling profesional dapat membantu seseorang dengan kecenderungan narsistik untuk memahami dan mengubah perilaku mereka.
Memahami narsisme bukan hanya tentang mengenali orang lain, tetapi juga sebagai refleksi diri agar kita tidak terjebak dalam pola pikir yang sama. Dengan lebih banyak kesadaran, kita bisa membangun hubungan yang lebih sehat dan saling mendukung.
KEYWORD :Gangguan kepribadian narsistik NPD Narsisme Cara menghadapi orang narsistik