Rabu, 08/01/2025 00:05 WIB

Deretan Peristiwa Bersejarah 6 Januari di Indonesia

Deretan Peristiwa Bersejarah 6 Januari di Indonesia

Ilustrasi pada 6 Januari 1946, Yogyakarta resmi ditetapkan sebagai ibu kota baru Republik Indonesia - Peristiwa Bersejarah 4 Januari di Indonesia (Foto: Agus Mughni/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Setiap tanggal 6 Januari, Indonesia mencatat berbagai peristiwa bersejarah yang penting bagi perjalanan bangsa. Dari perpindahan ibu kota negara, peresmian rumah sakit strategis, hingga momen perlawanan heroik di Palembang. Berikut adalah deretan peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 6 Januari di Indonesia.

1946: Yogyakarta Resmi Menjadi Ibu Kota Republik Indonesia

Pada 6 Januari 1946, Yogyakarta resmi ditetapkan sebagai ibu kota baru Republik Indonesia. Keputusan ini diambil karena situasi Jakarta yang semakin tidak kondusif akibat agresi Belanda.

Istana Yogyakarta, yang juga dikenal sebagai Gedung Agung, menjadi pusat pemerintahan dan kediaman resmi Presiden Soekarno beserta keluarganya. Wakil Presiden Mohammad Hatta dan keluarganya menempati gedung yang kini menjadi markas Korem 072/Pamungkas. Kompleks istana ini terletak di pusat Kota Yogyakarta, tepatnya di ujung selatan Jalan Ahmad Yani (dulunya dikenal sebagai Jalan Malioboro), dan telah menjadi saksi berbagai peristiwa penting, termasuk pelantikan Jenderal Soedirman sebagai Panglima Besar TNI pada 3 Juni 1947.

Selama periode 1946-1949, Yogyakarta menjadi pusat pemerintahan Indonesia yang baru merdeka. Di sinilah lima kabinet awal Republik Indonesia dibentuk dan dilantik, menjadikan kota ini sebagai pusat perjuangan mempertahankan kedaulatan bangsa.

1947: Gencatan Senjata Pertempuran Palembang

Pada 6 Januari 1947, terjadi kesepakatan gencatan senjata antara pejuang Indonesia dan pasukan Belanda di Palembang. Setelah mengalami kekurangan amunisi dan logistik, kedua belah pihak menyepakati perundingan yang menghasilkan kesepakatan strategis.

Dalam perundingan ini, Indonesia mengutus Dr. Adnan Kapau Gani sebagai negosiator utama. Hasilnya, pasukan Indonesia dan para pejuang harus mundur sejauh 20 km dari pusat kota, sementara polisi serta pemerintahan sipil tetap berada di Palembang. Di sisi lain, Belanda diperbolehkan membangun pos sejauh 14 km dari pusat kota. Peristiwa ini menjadi salah satu tonggak penting dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

1972: Peresmian Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP)

Pada 6 Januari 1972, Presiden Soeharto meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), yang awalnya dibangun untuk melayani kesehatan para pekerja Pertamina dan keluarganya.

Berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, RSPP berdiri di atas lahan seluas 31.420 meter persegi dengan bangunan utama seluas 27.795 meter persegi. Rumah sakit ini berkembang pesat dan menjadi bagian dari Pertamina Bina Medika, yang pada tahun 2017 beroperasi dengan merek Indonesia Healthcare Corporation (IHC). Saat ini, RSPP telah menjadi salah satu rumah sakit rujukan terbesar di Indonesia, menerapkan standar tinggi dalam keselamatan pasien.

Selain sebagai pusat layanan kesehatan, RSPP juga menjadi saksi sejarah wafatnya Presiden Soeharto pada 27 Januari 2008. Soeharto menghembuskan napas terakhirnya di RSPP pada pukul 13.13 WIB.

1972: Kelahiran Ipang BIP, Vokalis Rock Ternama Indonesia

Irfan Fahri Lazuardy, yang lebih dikenal dengan nama panggung Ipang BIP, lahir di Bandung pada 6 Januari 1972. Ia dikenal sebagai vokalis band BIP, yang merupakan kelanjutan dari grup musik Slank setelah tiga personelnya hengkang pada 1996.

Sebelum bergabung dengan BIP pada 2004, Ipang merupakan anggota Plastik Band dan sempat bersolo karier dengan genre tripop. Kiprahnya di dunia musik semakin dikenal setelah BIP merilis album "Berangkat" pada 26 November 2010. Dengan suara khas dan gaya energiknya, Ipang menjadi salah satu ikon musik rock Indonesia.

KEYWORD :

Peristiwa 6 Januari Sejarah Indonesia Peristiwa Bersejarah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :