Rabu, 08/01/2025 15:24 WIB

Alasan Mendasar Indonesia Keluar dari PBB 7 Januari 1965

Pada 7 Januari 1965, Indonesia secara resmi menyatakan keluar dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Ilustrasi Indonesia Keluar dari PBB 7 Januari 1965 (Foto: Pexels/Irgi Nur Fadil)

Jakarta, Jurnas.com - Pada 7 Januari 1965, Indonesia secara resmi menyatakan keluar dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Keputusan ini diambil sebagai bentuk protes keras terhadap diterimanya Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Langkah yang diambil oleh Presiden Soekarno ini menjadi momen bersejarah dalam politik luar negeri Indonesia dan mencerminkan ketegangan geopolitik di kawasan Asia Tenggara saat itu.

Latar Belakang Keputusan Keluar dari PBB

Keputusan Indonesia untuk keluar dari PBB tidak diambil secara tiba-tiba. Ketegangan antara Indonesia dan Malaysia telah memuncak sejak awal 1960-an, terutama karena kebijakan Konfrontasi yang digagas oleh Soekarno. Soekarno menilai Malaysia sebagai negara boneka bentukan Inggris yang berpotensi mengancam stabilitas dan kedaulatan Indonesia.

Ketika PBB menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan, Indonesia menganggap keputusan tersebut sebagai bentuk ketidakadilan. Soekarno menilai bahwa Malaysia tidak memenuhi kriteria yang layak untuk menjadi anggota Dewan Keamanan dan bahwa keberadaannya di lembaga tersebut hanya akan memperkuat pengaruh Barat di Asia Tenggara.

Reaksi dan Dampak dari Keputusan Soekarno

Keputusan keluar dari PBB adalah langkah diplomatik yang sangat drastis. Indonesia menjadi satu-satunya negara di dunia yang pernah keluar dari organisasi internasional tersebut. Langkah ini menuai berbagai reaksi, baik dari dalam negeri maupun dunia internasional:

  • Di dalam negeri, keputusan ini mendapat dukungan dari sebagian besar rakyat yang saat itu masih terpengaruh oleh semangat anti-kolonialisme yang kuat.

  • Di dunia internasional, Indonesia mendapat sorotan karena dianggap mengambil langkah yang tidak umum dalam diplomasi global. Beberapa negara mendukung sikap Indonesia, sementara negara-negara Barat menilai langkah ini sebagai tindakan yang berlebihan.

Kembalinya Indonesia ke PBB

Setahun setelah keluar, Indonesia akhirnya kembali menjadi anggota PBB pada tahun 1966, setelah pemerintahan Soekarno mulai melemah dan terjadi peralihan kekuasaan ke rezim Orde Baru di bawah Soeharto. Kembalinya Indonesia ke PBB menjadi bagian dari strategi diplomasi yang lebih pragmatis guna memperbaiki hubungan internasional dan mengamankan bantuan ekonomi dari berbagai negara.

KEYWORD :

Indonesia PBB Soekarno Malaysia 7 Januari




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :