Ilustrasi - Fakta Menarik Stephen Hawking (Foto: Orami)
Jakarta, Jurnas.com - Stephen Hawking, fisikawan teoretis yang namanya melegenda, lahir pada 8 Januari 1942 di Oxford, Inggris. Ia dikenal sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh di era modern dengan pemikirannya yang mendobrak batas-batas ilmu pengetahuan. Berikut beberapa fakta menarik tentang perjalanan hidup dan kontribusi briliannya.
1. Lahir pada Tanggal yang Ikonik
Tak banyak yang menyadari bahwa Hawking lahir tepat 300 tahun setelah kematian Galileo Galilei, seorang ilmuwan revolusioner yang turut membentuk dasar fisika modern.
2. Mengalahkan Prediksi Dokter
Pada usia 21 tahun, Hawking didiagnosis dengan penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), yang umumnya berakibat fatal dalam beberapa tahun. Namun, ia berhasil hidup hingga usia 76 tahun, menjadikannya contoh luar biasa tentang ketahanan dan semangat hidup.
3. Lubang Hitam dan Radiasi Hawking
Salah satu teori paling fenomenalnya adalah bahwa lubang hitam tidak sepenuhnya `hitam`. Ia membuktikan bahwa lubang hitam dapat menguap dengan memancarkan radiasi, yang kini dikenal sebagai Radiasi Hawking.
4. Kontribusi pada Singularitas Ruang-Waktu
Bersama matematikawan Roger Penrose, Hawking merumuskan teori singularitas dalam relativitas umum. Teori ini menjelaskan bahwa di pusat lubang hitam terdapat titik dengan kerapatan tak terbatas dan ruang-waktu melengkung tanpa batas.
5. Buku A Brief History of Time Menjadi Bestseller Dunia
Bukunya, A Brief History of Time (1988), yang menjelaskan konsep fisika kompleks dengan bahasa sederhana, terjual lebih dari 25 juta kopi dan bertahan dalam daftar bestseller selama bertahun-tahun.
6. Suara Sintetis Ikonik
Meskipun kehilangan kemampuannya untuk berbicara akibat ALS, Hawking tetap berkomunikasi melalui perangkat suara sintetis khas yang menjadi bagian dari identitasnya.
7. Tampil di Pop Culture
Hawking tidak hanya dikenal di dunia akademis, tetapi juga muncul dalam berbagai acara populer seperti The Simpsons, Star Trek: The Next Generation, dan The Big Bang Theory, menunjukkan sisi humor dan keterbukaannya terhadap budaya populer.
8. Wafat pada Tanggal yang Simbolis
Stephen Hawking meninggal pada 14 Maret 2018, yang bertepatan dengan Hari Pi (Pi Day) dan ulang tahun Albert Einstein—sebuah kebetulan yang menambah kesan historis pada perjalanannya.
Stephen Hawking bukan hanya seorang ilmuwan, tetapi juga simbol perjuangan, keingintahuan, dan semangat tanpa batas. Karyanya terus menginspirasi dunia sains dan generasi mendatang.
KEYWORD :
Stephen Hawking 8 Januari Fakta Menarik