Ilustrasi Sifat Mulia Anjing dalam Pandangan Islam yang Patut Ditiru (Foto: Pexels/Garfield Besa)
Jakarta, Jurnas.com - Dalam Islam, anjing sering kali dipandang dari berbagai sudut pandang, baik dalam aspek fiqih maupun akhlak. Namun, menurut Syekh Nawawi sebagaimana dikutip dari laman Tebuireng, terdapat sepuluh sifat terpuji yang dimiliki anjing dan patut diteladani oleh orang-orang beriman. Sifat-sifat ini mencerminkan ketakwaan, kesederhanaan, dan keikhlasan dalam menjalani kehidupan.
1. Senantiasa dalam Keadaan Lapar
Anjing selalu merasa lapar dan tidak pernah benar-benar kenyang. Ini mencerminkan sifat orang-orang shalih yang senantiasa berjuang dan tidak terbuai dalam kemewahan dunia.
2. Tidur Malam Hanya Sebentar
Anjing tidak tidur lama di malam hari, sebagaimana kebiasaan orang-orang yang mendirikan shalat tahajud. Sifat ini menunjukkan keteguhan dalam beribadah meskipun dalam keadaan lelah.
7 Kebiasaan Pagi yang Bisa Bikin Panjang Umur
3. Kesetiaan yang Tak Terbatas
Jika anjing diusir ribuan kali, ia tetap setia menunggu di depan pintu tuannya. Ini merupakan cerminan dari keteguhan orang-orang yang jujur dalam beriman kepada Allah.
4. Tidak Meninggalkan Warisan
Saat anjing mati, ia tidak meninggalkan warisan apa pun. Ini merupakan tanda dari sifat zuhud, yakni menjauhi kecintaan terhadap dunia dan lebih fokus pada kehidupan akhirat.
5. Ridha dengan Tempat yang Rendah
Anjing tidak memilih tempat yang mewah, melainkan menerima apa yang ada. Ini merupakan sifat orang-orang yang ridha dengan ketetapan Allah, tanpa mengeluh atau menuntut lebih.
6. Mengharapkan Makanan dengan Penuh Kesabaran
Anjing akan memperhatikan setiap orang yang ditemuinya, berharap mendapatkan secuil makanan. Sifat ini mencerminkan akhlak orang-orang miskin yang tetap sabar dan tidak berlebihan dalam meminta.
7. Tidak Menyimpan Dendam
Jika diusir atau dilempari debu, anjing tidak marah ataupun menyimpan dendam. Ini adalah sifat orang-orang yang penuh cinta dan kasih sayang, tidak membalas keburukan dengan keburukan.
8. Mengalah dan Pergi Jika Tempatnya Direbut
Jika anjing digusur dari tempatnya oleh anjing lain, ia akan pergi mencari tempat lain. Sifat ini mencerminkan karakter orang-orang yang tidak suka bertikai dan lebih memilih perdamaian.
9. Qanaah (Merasa Cukup) dengan Apa yang Diberikan
Anjing akan memakan makanan yang diberikan kepadanya tanpa mengeluh atau menuntut lebih. Ini mencerminkan sifat qanaah, yakni menerima dengan ikhlas apa yang telah ditetapkan oleh Allah.
10. Bertawakal dalam Perjalanan
Saat berpindah dari satu tempat ke tempat lain, anjing tidak membawa bekal, melainkan percaya bahwa ia akan menemukan rezekinya. Ini adalah tanda dari sifat tawakal, yakni keyakinan penuh bahwa Allah akan mencukupi kebutuhan setiap makhluk-Nya.
Jadi, sepuluh sifat mulia ini menjadi pengingat bahwa makhluk Allah yang sering dianggap rendah pun memiliki nilai-nilai akhlak yang tinggi. Sebagaimana disampaikan oleh Syekh Nawawi, sifat-sifat ini seharusnya menjadi teladan bagi siapa pun yang ingin mencapai derajat keimanan yang lebih tinggi. Tidak ada alasan untuk bersikap sombong terhadap makhluk Allah yang lain, karena hanya Allah yang berhak atas segala kesombongan. Wa’Allahu a’lam
KEYWORD :Sifat Mulia Habitat Anjing Sifat Terpuji Sikap Positif