Logo Liga Premier (Foto: Sky Sports)
London, Jurnas.com - Sejumlah klub Liga Premier, termasuk Chelsea dan Manchester United (MU), disebut-sebut tidak akan lolos dari sanksi Profit dan Keberlanjutan (PSR), menjelang pengumuman sanksi dan pengurangan poin pekan depan.
Menurut laporan The Guardian yang dikutip Goal pada Minggu (12/1), Liga Premier sebelumnya telah memberikan tenggat waktu selama 14 hari kepada departemen keuangan dan hukum untuk mempelajari pembukuan keuangan tim yang diduga melanggar PSR selama periode 2021-2024.
Jika ada tuntutan, maka tim yang dinyatakan melakukan pelanggaran tersebut akan diberi tahu pada Senin atau Selasa depan. Salah satu bocorannya, menurut laporan itu, Chelsea dan MU tidak akan mampu menghindar dari sanksi ini.
Apalagi, kerugian besar The Blues dalam beberapa tahun terakhir menempatkan tim asuhan Enzo Maresca itu dalam risiko tinggi dan terancam terkena sanksi pengurangan poin.
Dengan total kerugian pra-pajak Chelsea selama dua tahun terakhir mencapai 211 juta pounds, Chelsea memang sempat menjual pemain, termasuk Conor Gallagher, Lewis Hall, dan Ian Matsen dengan akumulasi lebih dari 100 juta pounds. Namun, ini belum sepenuhnya aman.
Laporan tersebut menambahkan, MU juga sedang berlomba dengan waktu untuk segera menjual Kobbie Mainoo dan Alejandro Garnacho. Namun, kerugian pra-pajak yang meningkat empat kali lipat menjadi 131 juta pounds musim lalu membuat Setan Merah tertekan.
Selain kedua tim, masih ada Leicester City, Nottingham Forest, Everton, dan Newcastle yang juga terancam sanksi PSR. Leicester yang sebelumnya lolos hukuman pengurangan poin pada 2024, masih berpeluang mendapatkan sanksi. Sementara Forest dan Everton musim lalu pernah dijatuhi pengurangan poin.
Liga Premier Sanksi PSR Profit dan Keberlanjutan
